Tapi, temuan ini tentu tak bisa disepelekan. Temuan identitas tersebut sekaligus membuka kemungkinan adanya korban lainnya. Diakui Rijal, hal itu bisa saja terjadi, mengingat kapasitas kapal yang bisa memuat sebanyak 25-30 orang. ”Karenanya, kami meminta tim SAR Malaysia untuk terus melakukan pemantuan dan pencarian,” ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini, pihak berwajib masih terus melakukan penyidikan terkait musibah yang terjadi. Dari dugaan sementara, kapal tenggelam akibat pukulan ombak di perairan laut Tanjung Kelise. Sebab, dari laporan, disebutkan bila kondisi cuaca di laut sedang buruk. Ombak mencapai ketinggian 3 meter.
Kapal yang hanya berukuran kecil pun langsung terbalik begitu mendapat hantaman keras ombak. Kapal diperkirakan membawa para WNI ini menyebrang ke Malaysia pada malam hari. Karena, dari kondisi jenazah yang ditemukan, waktu kematian diperkiraan tak terlalu lama dari waktu ditemukan. ”Kapal diduga masuk ke Malaysia secara illegal. Status para korban juga diperkirakan demikian,” tuturnya.(mia/agm)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga