Kebiasaan tersebut sudah turun-temurun serta dilakukan mahasiswa asing. Menurut dia, mendapat tawaran menginap, sebagaimana yang dilakukan Reynhard kepada korbannya, bukan sesuatu yang aneh di Manchester. Detektif tersebut memperkirakan Reynhard memanfaatkan kebiasaan kumpul mahasiswa itu untuk mendapatkan korban.
Sejak diungkap ke publik, unggahan lama Reynhard langsung jadi sorotan. Detektif yang meminta menggunakan alias Ali menjelaskan, predator seks tersebut diyakini merupakan seorang psikopat.
”Dia yakin apa yang dilakukan pada korbannya tidak salah. Dia benar-benar hidup sebagai casanova selama sepuluh tahun terakhir,” ungkap Ali.
Dia menjelaskan, sikap itu juga ditunjukkan saat hearing. Ketika video rekamannya diputar di sidang, terdengar dengkuran korban.
”Dia bersikukuh itu bunyi napas,” lanjutnya.
Kecurigaan bahwa Reynhard juga mungkin memiliki gangguan kejiwaan juga terungkap dari cerita salah satu teman perempuan Reynhard. Sang perempuan yang bekerja di hotel yang sama dengan mantan Reynhard menceritakan, pria berusia 36 tahun itu sulit berdamai ketika putus.
”Aku ingat dia mengancam akan minum cairan pemutih pakaian kalau enggak mau balikan,” ucapnya sebagaimana dikutip Manchester Evening News.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman