Guncang Stasiun METRO
Sekitar setengah jam setelah bandara Brussels diguncang dua ledakan, serangan terjadi pula di stasiun kereta bawah tanah ibukota Belgia itu, tepatnya di antara Maalbeek dan Schuman, yang berdekatan dengan markas Uni Eropa di Brussel, yang juga menjadi kawasan perkantoran perwakilan organisasi internasional dan perusahaan-perusahaan besar.
Di sini, menurut petugas layanan darurat, sedikitnya 10 orang tewas.
Wartawan AFP Lachlan Carmichael yang berada di stasiun metro menggambarkan bagaimana kereta itu dihentikan di terowongan dan kemudian dievakuasi karena mulai dipenuhi asap.
Seorang petugas polisi mengatakan kepadanya: "Ada yang terluka, ada yang mati, saya tidak tahu berapa banyak."
Petugas itu mengawal seorang wanita melalui penjagaan polisi yang sedang disiagakan di sekitar stasiun Maalbeek, dengan semua angkutan umum dihentikan operasionalnya.
Wartawan AFP lain, Cedric Simon, mengatakan situasi di sekitar stasiun metro Maalbeek benar-benar mencekam, dengan kepulan asap dan debu menutup jalan di luar.
Simon mengatakan ada sekitar 15 orang tergeletak di pinggir jalan, banyak dengan wajah berlumuran darah dan dirawat oleh staf medis karena semua rumah sakit Brussels dalam posisi siaga penuh untuk menangani korban.
Jalan-jalan dipenuhi dengan mobil polisi dan mobil ambulan, sirene meraung-raung dan lampu biru berkedip.
Brussels telah siaga tinggi sejak serangan di Paris pada bulan Januari, dimana polisi bersenjata lengkap dan kemudian tentara ditempatkan di jalan-jalan.
Pasukan yang jelas sangat waspada karena mereka berpatroli di luar markas Uni Eropa dan lembaga-lembaga lain di daerah Maalbeek-Schuman. Namun, mereka akhirnya kecolongan.(saudi gazette/zar)