Salah seorang mekanik mengatakan kepada Shin Min Daily News bahwa truk tipper membuat Zailee terpental ke udara. Saat truk tipper itu terkandas di selokan terdekat, Zailee terjepit di bawahnya.
Supir truk tipper maut berusia 36 tahun itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Changi dalam kondisi sadar.
Seorang juru bicara Badan Pertahanan Sipil Singapura mengatakan petugas menggunakan cutter hidrolik untuk melepaskan bodi truk.
Korban Zailee sebenarnya pagi itu sedang menjalankan tugas pengiriman terakhirnya untuk hari itu, dan setelahnya dapat pulang ke rumah, kata adik iparnya.
Dikatakannya, istri korban yang dikabari langsung shock dan pingsan beberapa kali. Di kamar mayat kemarin, dia mengatakan kepada wartawan bahwa istri Zailee itu masih di Malaysia - karena dia tidak memiliki paspor - meskipun dia ingin datang ke Singapura untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Jenazah itu dibawa pulang ke rumah mereka di Malaysia kemarin.
Pencari Nafkah
Pasangan ini memiliki empat anak laki-laki, berusia empat hingga 14, dan Zailee adalah pencari nafkah utama keluarganya. Menurut rekan-rekannya, Zailee adalah sosok yang ramah dan pekerja keras yang tidak pernah punya masalah dengan pekerjaannya.
Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada The New Paper pada hari Minggu bahwa tidak ada penangkapan dilakukan sejauh ini. Investigasi sedang berlangsung.(asiaone/zar)