LG SEMENTARA TUTUP PABRIK

Virus Corona Mewabah di Korsel

Internasional | Minggu, 01 Maret 2020 - 20:21 WIB

Virus Corona Mewabah di Korsel
Ilustrasi: Pabrik LG di Korea Selatan. Pihak Korsel untuk sementara menutup pabrik lantaran wabah virus corona (Gizchina)

SEOUL (RIAUPOS.CO) -- Virus corona jenis baru atau COVID-19 semakin mewabah di Korea Selatan (Korsel). Sama seperti di Cina, sejumlah aktivitas masyarakat sampai kegiatan bisnis juga mulai diperketat seiring dengan upaya pencegahan wabah tersebut. Usai Samsung sempat dikabarkan menutup sementara pabriknya di sana gegara virus corona, kali ini giliran LG.

Dikutip JawaPos.com dari PhoneArena, Minggu (1/3), firma riset Joongang Ilbo yang dekat dengan bisnis layar LG di Korsel, mengabarkan perusahaan tersebut berencana menutup sementara pabrik layarnya sebagai upaya pencegahan virus Korona agar tak menjangkiti para pekerjanya.


Salah satu raksasa elektronik Korsel itu menutup pabrik modul display yang berlokasi di Gumi, Korea Selatan, karena kasus virus corona dikonfirmasi menjangkiti seorang karyawan bank yang berlokasi dekat dengan pabrik LG. Virus itu sendiri tidak mempengaruhi pabrik, tetapi LG menutupnya selama tiga hari untuk memprioritaskan kesehatan para pekerjanya.

Fokus utama pabrik adalah pada produksi layar LCD berbasis TFT, namun suspensi kerja singkat tampaknya tidak mempengaruhi pelepasan atau produksi perangkat apa pun sejauh ini. Menurut laporan itu, LG akan melanjutkan operasi normal pada Selasa (3/3). Tentu saja jika situasinya tidak bertambah buruk dalam beberapa hari mendatang.

Selain penutupan pabrik, LG dilaporkan mengambil sejumlah langkah tambahan untuk keselamatan karyawan. Itu termasuk menyediakan pembersih dan masker serta memasang kamera inframerah di fasilitasnya untuk memerangi wabah yang menyebar cepat.

Korsel merupakan negara kedua setelah Cina yang melaporkan banyak kasus positif virus corona. Hingga Minggu (1/3), sebanyak 3,526 orang di Korsel positif terkena virus corona dengan jumlah meninggal mencapai 18 orang.

LG hanyalah perusahaan lain yang bergabung dengan kereta OEM yang terpengaruh oleh masalah virus corona. Pemain utama seperti Apple dan Samsung menderita keterlambatan dalam produksi karena masalah kesehatan karyawan.

Ada perusahaan yang bahkan menunda pembaruan karena berkurangnya pekerja. Sementara itu, di industri lain semisal otomotif di Korea, Hyundai juga dikabarkan menutup pabriknya di sana dalam upaya pencegahan virus corona semakin meluas lantaran didapati ada pekerjanya yang terjangkit virus asal Wuhan tersebut.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook