Dua Gajah Liar Berkeliaran di Kelayang

Indragiri Hulu | Sabtu, 31 Agustus 2019 - 10:13 WIB

Dua Gajah Liar Berkeliaran di Kelayang
Gajah berkeliaran di Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Jumat (30/8/2019).(KASMEDI/RIAU POS)

RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Dua ekor gajah liar masih tertahan di Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang, Indragiri Hulu (Inhu). Saat ini Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSA) Riau bersama tim masih berupaya menggiring gajah tersebut ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Pelalawan.

Pengiringan gajah liar ini sempat terkendala akibat minimnya personel. Karena sebagian personel juga harus ikut melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhula) di sekitar kawasan TNTN.


Kepala Wilayah I Balai Besar KSDA Riau Andri Hansen Siregar mengatakan, proses pengiringan masih terus dilakukan hingga tiba di habitatnya di kawasan TNTN.

"Kondisi dua ekor gajah yang sudah remaja dalam kondisi sehat," ujar Kepala Wilayah I Balai Besar KSDA Riau Andri Hansen Siregar, Jumat (30/8).

Dua gajah yang ada saat ini berasal dari Tesso Nilo. Keberadaan dua gajar itu bisa saja terusik dari habitatnya atau bisa saja ketika mencari makan sempat diusir warga hingga sulit balik ke habitatnya. Untuk itu, katanya, selama proses pengiringan ini hendaknya mendapat dukungan dari warga setempat dan pihak perusahaan yang berada dalam lintasannya. Sehingga tidak banyak harta atau tanaman warga yang dirusak gajah tersebut.

Selain itu, ujarnya, karhutla yang terjadi hendaknya cepat padam. Karena selain personel ikut serta dalam pemadaman, juga ada di sekitar kawasan Suaka Marga Satwa Kerumutan yang terbakar. Bahkan jika terbakar hingga ke wilayah SM Satwa Kerumutan akan berdampak lebih luas lagi. Di mana di kawasan itu juga terdapat berbagai binatang yang dilindungi.

"Kalau terbakar, tentunya tidak saja gajah yang keluar. Bisa saja binatang lainnya yang juga termasuk dilindungi," ucapnya.

Andri Hansen tidak memasang target berapa lama harus berhasil menggiring dua gajah tersebut ke habitatnya. Namun demikian upaya penggiringan terus dilakukan.

"Mudah-mudahan karhutla cepat berlalu. Sehingga semua personel dapat konsentrasi untuk penggiringan," terangnya.(kas/rir)

Editor: Arif









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook