RENGAT (RIAUPOS.CO) - Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Desa Semelinang Darat dan Desa Pandan Wangi, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) masih berlanjut, Rabu (31/5/2023). Jumlah massa jauh lebih banyak dibanding hari Selasa (30/5/2023). Namun tetap lebih dominan dari kalangan emak-emak.
Tuntutan warga masih sama dengan hari sebelumnya. Bahkan akibat aksi tersebut, puluhan mobil truk angkutan batu bara tidak bisa melintas di Jalan Lintas Tengah hingga terjadi antrian panjang mencapai sekitar 3 kilometer.
"Hingga saat ini tuntutan kami belum direspon pemangku kepentingan di daerah ini, maupun dari pihak perusahaan pengelola batu bara," ujar koordinator aksi, Tuson Dwi Haryanto, Rabu (31/5/2023).
Menurutnya, aksi yang dilakukan masih terus akan berlangsung hingga ada penjelasan pemerintah maupun pihak perusahaan. Karena warga daerah itu sudah lama mengeluhkan kondisi Jalan Lintas Tengah dan dampak yang ditimbulkannya.
Selain itu sebutnya, aksi yang dilakukan tidak lain untuk menyelamatkan aset negara berupa jalan. Karena Jalan Lintas Tengah bukan kelas untuk mobil truk angkutan batu bara yang notabene Over Dimensi Over Loading (ODOL).
Kemudian sambungnya, aksi tersebut dinilai sangat penting dilakukan dalam rangka untuk menyelamatkan anak-anak dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh debu jalanan. "Jalan yang dilewati ini, bukan jalan tambang batu bara," tegasnya.
Dwi panggilan akrabnya, juga menyampaikan bahwa, antrian mobil truk angkutan batu bara sudah mencapai sepanjang 3 kilometer dari arah Air Molek-Teluk Kuantan. Bahkan peserta aksi tidak saja menyetop mobil truk angkutan berisikan batu bara tetapi juga truk angkutan batu bara yang sudah kosong.
Untuk itu harapnya, aksi yang dilakukan hendaknya dapat direspon pemerintah maupun pihak perusahaan. "Warga sudah lama menjadi korban atas kondisi jalan rusak, berdebu dan akan berdampak mengidap berbagai penyakit," terangnya.
Dalam pada itu Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya SIK melalui Kasat Lantas, AKP Rocky Junasmi SIK MSi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya antrian panjang mobil truk angkutan batu bara. Namun, Satuan Lalulintas tetap siaga dengan melakukan buka tutup agar arus lalulintas tidak terganggu.
"Benar, ada antrian panjang mobil truk angkutan batu bara. Kami juga berharap, agar mobil truk angkutan batu bara yang terdampak aksi, agar memarkir agak ke pinggir jalan," harapnya.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: Eka G Putrra