Polres Inhu dan Seluruh Polsek Patroli Karhutla

Indragiri Hulu | Selasa, 26 Juli 2022 - 10:29 WIB

Polres Inhu dan Seluruh Polsek Patroli Karhutla
Personel Polres Inhu hingga tingkat Polsek melakukan patroli dan imbauan karhutla. Dari hasil patroli, belum ditemukan adanya titik api dan hot spot, Senin (25/7/2022). (HUMAS POLRES INHU FOR RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Resort (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) dan seluruh polsek jajaran Polres Inhu secara serentak berpatroli ke sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini juga sebagai antisipasi terjadinya titik panas atau hot spot dalam wilayah Kabupaten Inhu.

"Polres Inhu dan jajaran polsek patroli bersama dalam rangka penangan karhutla di wilayah Kabupaten Inhu. Kegiatan ini dilakukan secara serentak," ujar Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi melalui Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran, Senin (25/7).


Dari hasil turun serentak itu sebutnya, belum ditemukan adanya karhutla maupun hot spot atau titik api. Hal ini sesuai laporan personel yang turun langsung ke sejumlah titik rawan karhutla.

Untuk turun lapangan itu sambungnya, seperti di Polsek Rengat Barat yakni menurunkan sebanyak 10 personel. Di mana personel yang diturunkan, ke beberapa titik rawan karhutla di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat.

Kemudian, Polsek Peranap menurunkan empat personel menggunakan kendaraan roda empat memantau sejumlah titik rawan karhutla di wilayah Kecamatan Peranap. Personel Polsek Peranap juga tidak menemukan titik api maupun hot spot di beberapa daerah yang kunjungi.

Selanjutnya, Polsek Kelayang mengerahkan enam personel dengan sasaran Desa Pelangko. Daerah tersebut juga termasuk daerah rawan Karhutla. "Personel yang turun juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," ungkapnya.

Kemudian Polsek Lubuk Batu Jaya menurunkan dua personel menuju beberapa perkebunan masyarakat di wilayahnya. Hal yang sama juga tidak ditemukan titik api.  

Lebih jauh disampaikannya, mengantisipasi terjadinya karhutla merupakan tugas bersama dengan berbagai lapisan masyarakat. Makanya, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lainnya untuk bersama-sama menjaga agar tidak terjadi karhutla.

"Patroli dan imbauan ini akan terus dilakukan. Sebab, penanganan karhutla menjadi satu dari program prioritas dari Bapak Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal," terang Misran.(gem)

Laporan KASMEDI, Rengat

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook