(RIAUPOS.CO) - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak mengusulkan ke Kementerian konversi dari BBM ke BBG untuk nelayan. Hasilnya, 431 nelayan bakal mendapatkannya pada Agustus mendatang.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Siak Drh Hj Susilawati MM. Menurut Susi, pengusulan sudah dilakukan pihaknya sejak 2019 lalu. Hal itu setelah pihaknya melakukan verifikasi. Ada 500 nelayan yang diusulkan.
Awalnya kegiatan tersebut akan direalisasikan pada 2020. Namun, karena pandemi dan terjadi refocusing anggaran, sehingga tertunda realisasinya.
“Kami terus berjuang mencoba mengusulkan lagi di akhir 2020. Alhamdulillah, tim dari Kementerian ESDM datang ke Siak, memverifikasi usulan kami. Baik secara administratif maupun kelayakan di lapangan atau di lokasi nelayan,” jelasnya.
Dari hasil verifikasi dan validasi dari tim kementerian, diakomodir 431 nelayan. Berdasarkan keterangan dari Tim Kementerian ESDM yang datang, diperkirakan bantuan akan turun ke daerah daerah pada Agustus. Lebih jauh dikatakan Susilawati, untuk Riau selain Kabupaten Siak, yang dapat bantuan adalah Kabupaten Kampar.
“Adapun yang akan diterima nelayan adalah satu unit mesin kapal, satu unit konverter kit, serta pemasangannya, dua unit tabung gas elpiji beserta isinya, satu set as panjang dan baling-baling,” jelas Susilawati.
Ada pun 431 nelayan yang menerima konversi itu ada di beberapa kecamatan, Koto Gasib, Tualang, Mempura, Siak, Bungaraya dan Sungai Apit, serta Sabak Auh.
“Kabar baik ini kami harapkan dapat menjadi inspirasi dan penyemangat nelayan untuk terus berusaha dan keberadaan minyak tergantikan oleh gas,” sebut Drh Susilawati.
Disebutkannya, pihaknya terus berusaha mencarikan solusi untuk memudahkan nelayan dalam mencari nafkah. Konversi ini salah satu jawabannya. Dan Susilawati yakin hal itu akan sangat bermanfaat.(ifr)
