RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Indragiri Hulu (Inhu) akhirnya memeriksa perekaman video kecelakaan mobil minibus travel dan truk. Dalam pemeriksaan itu, perekam video diperiksa sebagai saksi.
Pemeriksaan terhadap perekam video itu, salah satu upaya Satlantas untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan maut di Jalan Lintas Timur Desa Redang Seko, Kecamatan Lirik, Ahad (13/2/2022) lalu sekitar pukul 18.30 WIB. Karena sebelumnya, diduga kecelakaan disebabkan oleh aksi ugal-ugalan pengendara mobil minibus.
"Benar, perekam video sudah dimintai keterangan sebagai saksi atas kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Timur pada Ahad (13/2/2022) kemarin," ujar Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi melalui Kasat Lantas AKP Rocky Junasmi, Kamis (17/2/2022).
Dijelaskannya, video tersebut sengaja direkam menggunakan kamera handphone jenis android. Di mana saksi yang tergabung dalam komunitas penari lintas itu, sudah menjadi kebiasaannya merekam setiap perjalanan, mulai dari berangkat hingga ke tempat tujuan.
Kemudian dari keterangan saksi perekam video asal Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu itu, mobil minibus oleng setelah mendahului mobil yang dikendarainya. "Saksi juga menyatakan bahwa tidak ada pecah ban. Kecelakaan itu lebih dipicu oleh kondisi mobil minibus oleng ke kanan hingga bertabrakan dengan truk," ungkapnya.
Saksi juga mengaku tidak pernah menyebarkan video ke banyak orang. Di mana video itu hanya diberikan atau dikirim kepada sopir ambulance yang datang ke lokasi.
"Saksi menyatakan bukan suara ban meletus tetapi suara benturan antara mobil minibus dengan truk," tambahnya.
Masih katanya, pemeriksaan terhadap sopir, Yogi Bambang (34) warga Jalan Batang Tuaka, Tembilahan, Kabupaten Inhil masih belum bisa dilakukan. Karena masih di rawat dan sudah dirujuk dari RSUD Indrasari Rengat ke salah satu rumah sakit di Pekanbaru," terangnya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi
