RENGAT (RIAUPOS.CO) - Mata Safii (41) terlihat berkaca-kaca ketika diminta tanggapannya saat menerima kunci usai rumahnya dibedah, Selasa (13/12). Karena, duda beranak satu ini tidak menyangka akan memiliki rumah layak huni.
Di mana warga Desa Pekan Heran, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ini sejak beberapa tahun ini dalam kondisi sakit-sakitan pascakecelakaan yang dialaminya.
''Saya tak menyangka, rumah saya menjadi sasaran program bedah rumah oleh Kodim 0302/Inhu,''ujarnya.
Memang katanya, pascakecelakaan yang dialaminya saat merantau di Batam, tidak lagi bisa bekerja seperti biasa. Hampir seluruh tubuhnya mengalami kebas hingga berjalan tidak bisa normal. ''Jangankan untuk buat rumah, untuk makan sehari-hari saja susah. Karena kerja hanya serabutan,''ungkapnya.
Dalam pada itu, penyerahan kunci rumah secara simbolis dilakukan oleh Komandan Korem (Danrem) 031/WB, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Parlindungan Hutagalung SAP. Bersama Danrem 031/WB, juga ada Dandim 0302/Inhu, Letkol Kav Dani Prasetyo Wibowo SSos, Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi dan sejumlah pejabat Pemkab Inhu.
Danrem 031/WB, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung SAP mengatakan, bedah rumah kali ini merupakan program Babinsa masuk dapur. Di mana, program ini berkaitan dengan pasca Covid-19 yang sudah berdampak kepada perekonomian masyarakat.
''Alhamdulillah, berdasarkan laporan Dandim, warga Inhu masih masak. Kita bersyukur masih diberi keberkahan dan rezeki pascaCovid-19 ini,''ucap Danrem 031/WB.
Dari program ini sambungnya, ternyata ada rumah warga yang tidak layak huni seperti yang dialami warga Desa Pekan Heran. ''Kami menyadari, masyarakat belum baik-baik kali. Makanya kami siap turun serta siap berdampingan dengan masyarakat,''tegasnya.(kas)