RENGAT (RIAUPOS.CO) - PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat akan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jaringan listrik pada Rabu (12/10/2022). Akibatnya, sejumlah wilayah di bawah Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rengat Kota, terjadi pemadaman listrik.
Pekerjaan yang sama juga dilaksanakan pada Selasa (11/10). Di mana waktu pemadaman listrik pada saat pekerjaan berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB.
"Pekerjaan pemeliharaan jaringan listrik dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelanggan PLN," ujar Manager PT PLN UP3 Rengat, Beny Indra Praja melalui Humas PLN UP3 Rengat, Dariel Pelawi, Selasa (11/10).
Dijelaskannya, untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada Selasa (11/10) yakni perbaikan terminating incoming Gardu Hubungan (GH) RSUD Indrasari Rengat. Hanya saja dalam perbaikannya, waktu pemadaman bisa saja berubah-ubah.
Wilayah terdampak oleh pekerjaan GH RSUD Indrasari yakni, pelanggan PLN yang berada di Jalan Lintas Timur. Tepatnya di Kelurahan Pematang Reba hingga Desa Talang Jerinjing. Kemudian pelanggan PLN di Jalan Batu Cabai, Jalan Indragiri, Komplek Perkantoran Pemkab Inhu, RSUD Indrasari dan sekitar.
Kemudian untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan pada Rabu (12/10/2022), yakni pembersihan pohon di atas jaringan. Wilayah pekerjaan dan pemadam yakni berada di Desa Rambahan, Desa Sialang Dua Dahan, Desa Rantau Bakung sama-sama di Kecamatan Rengat Barat.
Kemudian sejumlah desa di Kecamatan Rengat, di antaranya Desa Sungai Guntung Tengah, Desa Sungai Guntung Hilir, Desa Kuantan Babu dan sekitarnya.
"Semoga pekerjaannya berjalan lancar dan selesai sebelum estimasi waktu yang telah dijadwalkan," harapnya.
Lebih jauh disampaikannya, pemadaman listrik tanpa terencana juga terjadi pada Selasa (11/10). Gangguan listrik tersebut terjadi dibawah wilayah ULP Air Molek sejak pukul 08.15 WIB. Akibatnya, listrik di sejumlah wilayah di Kecamatan Sungai Lala dan Kecamatan Kelayang padam.
"Belum diketahui penyebabnya, petugas masih menelusuri di lapangan. Jika padamnya cukup lama, biasanya disebabkan oleh binatang mengenai jaringan dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," terang Dariel.
Laporan: Kasmedi
Editor: Edwar Yaman