Festival Pacu Sampan Tradisional

Indragiri Hulu | Senin, 10 Juli 2023 - 11:38 WIB

Festival Pacu Sampan Tradisional
Wali Kota Pariaman Prof Dr H Genius Umar SSos MSi (tiga kiri) dan Bupati Kabupaten Padang Pariaman Suhatri Bur SE MM beserta istri bersama Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE dan Kepala Disporapar, Atan SP menyaksikan festival pacu sampan tradisional di tepian Jembatan Trio Amanah Sungai Indragiri di Kecamatan Rengat, Sabtu (8/7/2023). (DISKOMINFO INHU UNTUK RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Wali Kota Pariaman Prof Dr H Genius Umar SSos MSi dan Bupati Kabupaten Padang Pariaman Suhatri Bur SE MM beserta istri ikut menyaksikan festival pacu sampan tradisional di tepian Jembatan Trio Amanah Sungai Indragiri di Kecamatan Rengat, Sabtu (8/7).

Di mana, Wali Kota Pariaman dan Bupati Kabupaten Padang Pariaman datang ke Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dalam rangka pelantikan dan pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Inhu periode 2022-2027. Sementara pelantikan tersebut dipusatkan di Gedung Dang Purnama Rengat pada Sabtu malam.


Sementara festival pacu sampan tradisional dibuka secara resmi oleh Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Rezita Meylani Yopi SE. Pembukaan festival pacu sampan tradisional ditandai dengan pelepasan balon. ‘’Kegiatan festival pacu sampan tradisional ini merupakan agenda tahunan,’’ ucap Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati Inhu, Rezita Meylani mengucapkan selamat datang kepada Wali Kota Pariaman dan Bupati Padang Pariaman atas kunjungannya ke Kabupaten Inhu serta para tamu undangan.

Bupati Inhu menyebutkan, terdapat tiga rayon pelaksanaan pacu sampan di Kabupaten Inhu. Di antara lokasi pelaksanaan pacu sampan itu yakni di Tepian Sialang Lotung Desa Pasir Sialang Jaya, Kecamatan Lirik, kedua di Tepian Jembatan Trio Amanah, Kecamatan Rengat dan di Kecamatan Batang Peranap.

‘’Festival pacu sampan di tiga rayon ini, merupakan persiapan sebelum mengikuti iven pacu jalur di Kabupaten Kuantan pada bulan Agustus,’’ ungkapnya.

Untuk itu, harapnya, kegiatan ini hendaknya dapat menjadi ajang silaturahmi untuk para atlet dayung dan masyarakat yang datang berkunjung. Kemudian melalui festival pacu sampan tradisional hendaknya dapat menjadi salah satu sarana peningkatan sektor ekonomi masyarakat sekitar selama kegiatan berlangsung.

‘’Kepada seluruh atlet agar mengikuti secara sportif dan jujur, menang kalah itu hal biasa, yang terpenting ajang ini menjadi tempat silaturahmi. Para dewan hakim diharapkan bersikap adil,’’ tegas Rezita.

Ketua panitia pelaksana, Raja Jamaludin menyebutkan, terdapat 56 sampan kecil dan 15 sampan besar yang ikut bertanding. Kegiatan berlangsung selama dua hari untuk sampan kecil dan dua hari untuk sampan besar.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook