(RIAUPOS.CO) - HASIL rapid test terhadap murid SDN 021 Berapit, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), diketahui terkontaminasi positif Covid-19. Akibatnya, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah tersebut terpaksa dialihkan kepada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring.
Di sekolah tersebut diketahui salah seorang murid terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR). “Benar, pada Jumat kemarin terjadi penambahan sebanyak dua kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Elis Julinarti DCN Mkes, Sabtu (5/2).
Menurutnya, penambahan dua kasus tersebut berada dalam wilayah kerja Puskesmas Pekan Heran, Kecamatan Rengat Barat. Kemudian satu kasus berada dalam wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida.
Untuk penambahan kasus dalam wilayah kerja Puskesmas Pekan Heran dialami oleh pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Bahkan, saat ini ODGJ tersebut sudah dirujuk pihak keluarga ke rumah sakit jiwa di Pekanbaru.
Sedangkan untuk pasien dalam wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Kasai dialami oleh murid perempuan kelas V SDN 021 Berapit. “Murid ini sudah dilakukan isolasi mandiri dan saat ini dalam pengawasan kami,” ungkapnya.
Masih katanya, penambahan kasus terjadi lantaran adanya pemeriksaan swab PCR kepada pelajar dalam pengawasan selama diterapkan PTM. Bahkan, pengawasan ini dalam upaya menekan penambahan kasus Covid-19.
Lebih jauh disampaikannya, ke depan tetap lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM. Selanjutnya, mengarahkan Puskesmas lebih meningkatkan lagi pelaksanaa screening di sekolah-sekolah.
Pemeriksaan rapid antigen, supaya cepat terdeteksi dalam upaya pemutusan mata rantai penularan serta percepatan pelaksanaan vaksin. “Kemarin kami sudah koordinasikan kepada Kadisdikbud agar untuk sekolah yang bersangkutan untuk dilakukan daring,” terangnya.
Dalam pada itu, Kepala SDN 021 Berapit Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Agus Masduruki mengatakan bahwa, sejak Sabtu (5/2) sudah dimulai pembelajaran daring. “Semalam (Jumat) kami dikasih tau, makanya hari ini sudah mulai pembelajaran secara daring,” ucapnya.
Dijelaskannya, sebanyak 150 orang murid SDN 021 Berapit pada tanggal 2 Februari lalu dilakukan vaksinasi dosis 1. Kemudian beberapa hari kemudian, datang pihak Puskesmas Pangkalan Kasai melakukan rapid test.
Sehingga beberapa hari berikutnya, diketahui hasilnya terkonfirmasi positif. Bahkan hasil rapid test tersebut sudah hasil provinsi. “Hari ini, lima dari 10 orang guru juga dilakukan rapid test. Mudah-mudahan hasilnya tidak positif,” harapnya.(kas)
Laporan KASMEDI, Rengat