RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK menegaskan bahwa pihaknya tidak menginginkan terjadi keributan dan bentrok pada pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) lanjutan DPD II Partai Golkar daerah itu, Sabtu (3/4/2021).
Karena sebelumnya, pelaksanaan Musda X DPD Partai Golkar di Gedung Dang Purnama Rengat sempat terjadi rusuh. "Saya mengimbau panitia untuk wajib mematuhi pernyataan yang telah dibuat oleh ketua panitia pada saat mengajukan permohonan," ujar Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK, Sabtu (3/4/2021).
Karena sebelumnya, panitia sudah membuat pernyataan saat mengajukan permohonan untuk pelaksanaan Musda. Kemudian, panitia juga wajib mematuhi Prokes dan pembatasan jumlah peserta yang hadir di dalam ruangan Musda sesuai aturan.
Untuk mengetahui kondisi keamanan di lokasi pelaksanaan Musda, Kapolres bersama Pj Bupati dan Forkopimda telah meninjau lokasi dan persiapan pelaksanaan di Wisma Olly Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu pada Jumat (2/4/2021) kemarin. "Saya juga meminta agar tidak ada Ormas yang ikut dalam Musda tersebut," tegasnya.
Selain itu, untuk arus lalu lintas akan dialihkan terutama pada ruas jalan yang bersebelahan dengan lokasi kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan keamanan.
Jumlah personel yang diturunkan untuk pengamanan Musda, dikerahkan sebanyak 60 personel gabungan Polres Inhu. Kekuatan yang ada dibantu 20 personel Brimob dan ditambah 10 personel TNI. "Kepada seluruh peserta yang hadir akan dilakukan penggeledahan badan dan barang bawaan," terangnya.
Dalam pada itu, Sekretaris Panitia Musda X DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu Elda Suhanura SH MH mengatakan, pelaksanaan Musda digelar pada Sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 13.00 WIB di Wisma Olly Air Molek. "Persiapan Musda sudah rampung," ujarnya singkat.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi