Pasalnya, Benferi, pemuda warga Desa Penyaguan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan: tewas dengan tubuh sudah tanpa kepala.

 

Benferi dicari keluarganya karena sejak 27 Agustus 2021 tidak pulang ke rumah. Saat itu sekitar pukul 10.00 korban pamit pada ibunya untuk pergi bermain game. Satu jam kemudian pulang untuk makan siang, lalu pergi lagi. 

 

Sekitar pukul 14.00 WIB ayah bersama saudaranya pulang dari pekerjaan memanen sawit di perkebunan PT PAL. Melihat korban tidak ada di rumah ayahnya bertanya ke ibunya dan dijawab pergi bermain game. Sampai pukul 18.00 WIB, korban belum juga kembali ke rumah sehingga keluarga pergi mencari dan bertanya ke tetangga. Tetapi yang ditanya tidak ada seorangpun yang mengetahui.

 

Pencarian kemudian dilanjutkan hari Sabtu dan Ahad bersama-sama dengan masyarakat dan karyawan PT PAL. Hingga Ahad pun, pencarian belum membuahkan hasil. Kemudian keesokan harinya Senin, 30 Agustus 2021 sekitar pukul 09.00 Karishma dan Robinhod Marbun bersama lima orang karyawan melakukan pencarian di Div I Blok B16. Di situ mereka mencium aroma tak sedap. Aroma itu mengarahkan mereka ke sesuatu yang mengerikan: menemukan kepala tanpa badan. 

 

Tidak jauh dari situ ditemukan pula bagian tubuh korban. Saat ditemukan, tubuh tersebut mengenakan celana pendek hitam dan baju kemeja motif kotak-kotak warna hijau. Pakaian ini persis sama dengan yang digunakan korban saat terakhir kalinya meninggalkan rumah.

 

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Bachtiar Alponso melalui PS Paur Humas Aipda Misran membenarkan adanya laporan terhadap penemuan mayat tersebut. 

 

“Setelah menemukan pencarian, saksi kemudian melaporkannya ke Polsek Batang Gansal. Personel kemudian mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan olah TKP. Polisi masih melakukan pengusutan. Jika dilihat dari kondisinya, diduga korban pembunuhan. Dari ciri-ciri tubuh dan pakaian yang melekat di tubuh mayat tersebut, keluarga meyakini bahwa korban adalah Benferi,” katanya.

 

 

Laporan: Fopin A Sinaga (Rengat) 

 

Editor: Erwan Sani