Jalan Tembilahan-Simpang Kuala Saka Urat Nadi Perekonomian Masyarakat

Indragiri Hilir | Selasa, 30 Juli 2019 - 11:30 WIB

Jalan Tembilahan-Simpang Kuala Saka Urat Nadi Perekonomian Masyarakat
TINJAU: Wabup Inhil H Syamsuddin meninjau perbaikan Jalan Sei Beringin, akhir pekan kemarin.(HUMAS PEMKAB INHIL)

(RIAUPOS.CO) -- Wakil Bupati (Wabup) Indragiri Hilir (Inhil) H Syamsuddin Uti (SU) mengungkapkan ruas jalan Tembilahan-Simpang Kuala Saka merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. 

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan peninjauan pengerjaan ruas jalan Sungai Beringin Tembilahan, kemarin. Ruas jalan tersebut masuk dalam jalan penghubung Tembilahan-Simpang Kuala Saka.


Menurut Wabup, ruas jalan itu sudah menjadi keperluan masyarakat. Baik masyarakat yang berdomisili di sekitar jalan maupun masyarakat yang hanya melintasi jalan tersebut. Pasalnya, ruas jalan itu penghubung beberapa kecamatan. 

“Mulai dari Kota Tembilahan, Kecamatan Batang Tuaka, Gaung Anak Serka (GAS), Gaung dan sejumlah Kecamatan lainnya,” jelas Wakil Bupati.

Wakil Bupati menilai, jika perbaikan ruas jalan Tembilahan-Simpang Kuala Saka yang titik lokasinya berada di sekitar Jalan Sungai Beringin tidak segera dilaksanakan, maka perekonomian masyarakat diyakininya akan tersendat.

“Bagaimana masyarakat mau memanfaatkan jalan ini untuk membawa barang dagangan atau hasil bumi, jika kondisi jalan itu dalam keadaan rusak parah,” jelasnya.

Apalagi di musim penghujan yang semakin diperburuk jika ditambah dengan musim pasang. Maka itu, Pemkab Inhil  akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat.

Pada peninjauan tersebut, Wakil Bupati juga menemukan adanya kebocoran pipa PDAM akibat aktivitas perbaikan jalan yang dilakukan saat itu. Dengan demikian berjanji akan segera menindaklanjuti kebocoran pipa agar tidak menjadi masalah baru bagi masyarakat.

Tahap awal Wabup sudah meminta kepada masyarakat sekitar dan pekerja agar pada bagian pipa yang bocor itu tidak dilalui terlebih dahulu. Artinya harus ada perbaikan, sebelum dilakukan penimbunan jalan.

Selanjutnya, Wakil Bupati juga mengingatkan pihak rekanan agar dapat menggesa penyelesaian pekerjaan perbaikan ruas jalan Tembilahan-Simpang Kuala Saka dengan tetap memperhatikan kualitas.

“In sya Allah, dalam waktu yang ditentukan, atau sekitar 180 hari, ruas jalan Tembilahan-Simpang Kuala Saka dapat rampung dengan kualitas yang baik,” katanya.

Menurut Wabup, senantiasa memantau keluhan masyarakat melalui media sosial, khususnya dalam persoalan infrastruktur jalan sarana prasarana dan lain sebagainya. (adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook