INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Ketua Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir (Inhil), Ir Ahmad Junaidi meminta agar PT Kelapa Indragiri Hilir Gemilang (KIG) segera beroperasi.
"Kita ingin PT KIG dapat beroperasi sebagai mana tujuan awal didirikannya perusahaan ini," ungkap Junaidi, Rabu (22/1).
Satu latar belakang dibentuknya PT KIG adalah dalam rangka menjawab keinginan masyarakat petani atas fluktuasi harga kelapa yang saat ini terus terjadi. Artinya masyarakat banyak berharap dengan keberadaan PT KIG.
"Pertama, harapan masyarakat agar harga kelapa kembali normal, setelah terbentuknya PT KIG tersebut," papar politisi Partai Golkar Inhil ini.
Dikatakan Junaidi lagi, PT KIG yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mampu menjawab Peraturan Daerah (Perda) tentang Sistem Resi Gudang (SRG). Sebab, pelaksanaan SRG harus memiliki badan usaha, sehingga didirikan PT KIG.
Sementara itu Direktur PT KIG Amiruddin mengatakan, saat ini baru ada 2 direksi. Di antaranya dia yang menjabat sebagai seorang direktur. Artinya masih banyak kekurangan, termasuk staf dan perlengkapan kantor.
"Kami baru 1 bulan menyelesaikan fit and proper test. Jadi banyak yang kami butuhkan, termasuk sarana prasarana dan staf kantor," jawabnya. Seraya mengatakan pengajuan pemakaian kantor masih dalam proses.
Langkah awak dan target yang dia buat dalam pengoperasian PT KIG yakni membuat rencana bisnis industri hulu dan hilir perkelapaan. Mulai dari pengelolaan sabut dan tempurung kelapa.
"Serta minyak goreng kelapa. Artinya apa yang menjadi industri sektor perkelapaan merupakan tugas yang masuk dalam rencana bisnis kita," paparnya.
Terkait dengan SRG, lanjut Amiruddin, juga menjadi perhatian. Terutama perhatian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Pasalnya, mereka sudah beberapa kali melakukan studi banding terhadap SRG.
"Apa yang menjadi tanggung jawab kita tentu akan kita upayakan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki," tutupnya.(adv)