TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Selain meningkatkan ukuwah Islamiah, pada momen Idul Adha 1442 H, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) mengajak seluruh umat muslim untuk dapat meningkatkan kepedulian sosial.
Ajakan itu dia sampaikan Bupati HM Wardan saat mengikuti gema takbir, syukuran dan selamatan Hari Raya Idul Adha 1442 H di Pendopo Rumah Dinas Bupati Inhil, Jalan Kesehatan Tembilahan, Senin (19/7/2021) malam.
"Marilah kita tingkatkan kepedulian kita terhadap kaum duafa, para pakir miskin, anak-anak yatim dan orang-orang terlantar dengan memberikan infaq maupun sedeqah," kata Bupati.
Sehingga, lanjut cucu Syech Abdurrahman Yakub ini, pihak-pihak yang dia sebutkan itu dapat terbebas dari belenggu kemiskinan dan kesengsaraan serta dapat merasakan gembira dengan datangnya Hari Raya Idul Adha.
Idul Adha, kata Bupati, dapat diartikan pula sikap kepatuhan manusia kepada Allah Swt. Artinya apa yang dilakukan hanya semata-mata ingin mendapat ridhonya. Karena sudah tahun kedua umat muslim merayakan Idul Adha, ditengah pandemi Covid-19.
Dengan demikian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) membuat beberapa kebijakan sebagai upaya pengendalian penyebaran virus corona. Diantaranya, tidak memfasilitasi pawai takbir keliling.
Namun untuk tetap khidmatnya, takbir Idul Adha tetap bisa dilaksanakan di masjid dan musala dengan kapasitas hanya 10 persen dari daya tanpung. Serta tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Demikian pula Salat Ied. Kami tidak memfasilitasi untuk dapat dilaksanakan di lapangan. Akan tetapi boleh di masjid, namun 50 persen dari kapasitas yang ada," jelasnya.
Kepada panitia kurban, diminta menerapkan prokes saat melaksanakan menyembelih dan pendistribusian daging. Daging-daging yang akan dibagikan meski diantar ke rumah penerima.
Keputusan pemerintah dalam membuat kebijakan tersebut, dengan mempertimbangkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Khsususnya pada masa pandemi Covid-19. Sebab, hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: Hary B Koriun