INHIL (RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir, menyambangi Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (12/10).
Disambanginya, Politani sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian, khususnya perkelapaan. Hal ini merupakan petunjuk Bupati Inhil HM Wardan, karena mereka memiliki Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU).
Pertemuan itu dipimpin Sekda Inhil H Afrizal, yang didampingi beberapa pimpinan OPD. Di antaranya, Kepala Dinas Pendidikan, Bappeda, Kepala Diskominfopers dan Kepala DKP serta Kepala Dinas Perkebunan.
Ada beberapa poin pembahasan disampaikan Sekda Inhil kepada Direktur Politani Payakumbuh Ir Elvin Hasman. Antara lain, menyangkut keinginan bupati untuk memiliki kampus Politeknik Pertanian jurusan Perkelapaan.
"Pemkab Inhil ingin mempertahankan dan mengoptimalkan potensi daerah yang memiliki lahan perkebunan kelapa seluas 432.000 hektare," jelas Sekda Inhil H Afrizal, sambil mengatakan 70 persen mata pencaharian masyarakat di bidang perkebunan.
Artinya, sambung Sekda Pemkab Inhil sangat ingin memiliki kampus atau Perguruan Tinggi Negeri yang Berbadan Hukum (PTNBH) yang bisa melahirkan SDM di bidang perkebunan kelapa agar memiliki daya saing dan nilai jual yang tinggi.
"Upaya ini merupakan mimpi besar pak Bupati guna mempertahankan potensi daerah," paparnya.
Namun upaya ini akan melewati proses panjang. Selain mengharapkan dukungan Politani, Payakumbuh melalui PSDKU, pemkab inhil juga berharap dapat dukungan pembiayaan dari pemerintah pusat dalam bentuk beasiswa.
Sementara itu, Direktur Politani Payakumbuh Ir Elvin Hasman, sangat mendukung keinginan Pemkab Inhil. Jika nanti Bupati Inhil sepakat, maka akan segera buat MoU. Sehingga tahun 2022 sudah dapat berjalan.
"Kalau bisa tahun akademik 2022 sudah bisa menerima mahasiswa baru," tutupnya.(adv)
