TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO)- Keterbatasan anggaran di daerah tidak mebuat Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM kehabisan ide. Antara lain dengan mencari sumber dana luar.

Akhir pekan lalu, Bupati Inhil HM Wardan, secara khusus menemui Gubernur Riau Drs H Syamsuar, di Pekanbaru untuk meminta support tanggap darurat.

Antara lain, dalam membantu mengatasi persoalan tanah longsor yang sering terjadi di Inhil. Di mana  korban banyak yang kehilangan tempat tinggal sehingga perlu bagi bupati untuk dicarikan solusi. 

"Kita harus gerak cepat dalam mengatasi persoalan ini,"kata Bupati Inhil HM Wardan. 

Permohonan bantuan tanggap  darurat alam yang disampaikan bupati, meliputi bantuan pembangunan perumahan sebanyak 26 unit di Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra).

Kemudian, Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanah Merah dan Desa Rantau Panjang Kecamatan Enok serta 42 unit perumahan bagi korban bencana gelombang pasang di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman.

Sementara dukungan atas lahan, dijelaskan bupati, pihaknya telah menyediakan lahan yang dinilai lebih aman dari potensi tanah longsor. Mengingat, posisi lahan tersebut jauh dari aliran sungai.

Bupati, menerangkan usulan tersebut direspon dan diterima  Gubernur Riau. Pada 2022 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, menyediakan 200 unit bangunan rumah untuk Kabupaten Indragiri Hilir. 

"Alhamdulillah, semoga apa yang dilakukan ini dapat segera terwujud. Demikian pula warga kita, yang akan memiliki tempat tinggal baru,"urainya.

Selain bantuan perumahan, Pemprov Riau juga akan menganggarkan perbaikan pelabuhan  yang terkena tanah longsor di Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuindra, pada APBD Perubahan 2022 mendatang.(ind)