TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Harapan masyarakat untuk menikmati Jl Sungai Beringin Tembilahan tanpa lubang menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri, sudah dipastikan tidak akan dapat terwujud.
Hal ini menyusul dihentikannya sementara pemeliharaan jalan tersebut oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pemeliharaan akan dilanjutkan kembali setelah hari Raya Idul Fitri, mendatang.
"Kami sangat berharap hari raya ini lubang-lubang di Jl Sungai Beringin ditimbun. Eh, ternyata tidak. Sudalah pemerintah melarang mudik, untuk menikmati jalan sedikit bagus di sekitar tempat tinggal saja tak bisa," keluh Iwan, warga setempat, Ahad (9/5/2021).
Pada pertengahan April 2021 lalu, dua lubang di Parit 15 Jl Sungai Beringin, sempat dilakukan penimbunan. Namun pelaksanaan tidak langsung berlanjut, sehingga akhirnya Pemprov Riau memutuskan menghentikan sementara pemeliharaan jalan ini.
Kepala UPT Wilayah IV Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Sanusi, kepada wartawan melalui keterangan tertulis, membenarkan hal itu. Pekerjaan, katanya, baru akan dilanjutkan kembali setelah Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Salah satu alasan kenapa pengerjaan dihentikan sementara, menurut Sanusi, karena Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari saja. Sementara, pekerja yang merupakan operator loader, juga ingin mereyakan hari kemenangan tersebut.
"Maklum saja kan mau menyambut Hari Raya Idul Fitri. Operator loader pulang untuk lebaran," kata Sanusi.
Sanusi mengungkapkan, pekerjaan penimbunan ruas Jalan Sungai Beringin, Tembilahan, ditargetkan mulai kembali pada 17 atau 18 Mei 2021. Saat ini, katanya, material timbunan sudah sampai di Tempuling. Tinggal dilakukan pelansiran menggunakan loader.
Sanusi mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen pada pekerjaan fungsional penimbunan jalan Tembilahan-Simpang Kuala Saka, khususnya pada titik Sungai Beringin. Mengingat itu merupakan kebutuhan masyarakat.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: Hary B Koriun
