INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO) -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Indragiri Hilir (Inhil) menggelar rapat kerja (Raker) 2019 bersama Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Sabtu (30/11).
Melalui raker tersebut diharapkan hasil yang diperoleh bisa diimplemintasikan. Mengingat saat ini telah ada peraturan baru terhadap dunia pendidikan paska periode kabinet Indonesia kerja jilid 2. “Menteri baru tentu mempunyai terobosan-terobosan baru pula,” kata Kepala Dinas Pendidikan Inhil H Rudiansyah.
Terobosan yang dimaksud Rudiansyah, ditiadakannya ujian nasional (UN). Meskinya ada cara lain yang harus dicarikan solusinya untuk mengetahui kemampuan dibidang pengetahuan dari peserta didik tanpa UN. “Apapun itu kita ingin guru dan siswa tetap dimudahkan dengan sistem yang lebih baik, tanpa mengurangi kualitas pendidikan,” harapnya. Rapat kerja yang menghadirkan puluhan guru tersebut mengangkat tema memperkuat rasa kebersamaan guru melalui organisasi profesi PGRI yang independen, demokratis dan berkesinambungan. Tema ini mengandung makna yang sangat baik, terutama dalam mendorong tingkat profesional dan kemandirian guru dalam kurun waktu terus menerus. Mengingat, guru merupakan orang yang menciptakan generasi yang berkualitas.(adv)