INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) resmi mendirikan Posko Karhutla bersama, Ahad (1/3). Pendirian posko tersebut sebagai upaya persiapan menghadapi kemarau panjang atau eboni yang akan terjadi pada 2020 ini. Berdirinya Posko tersebut, dikatakan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, merupakan gagasan Polda Riau untuk menekan bahaya Karhutla di Inhil. Bahkan untuk memperkuat visi tersebut juga terdapat andil besar Korem berserta Kodim di wilayah kabupaten/kota.
"Kami di kabupaten, tentu bersama-sama Pak Kapolres dan Pak Dandim serta pihak-pihak terkait merespon hal dengan cepat," kata Bupati Inhil HM Wardan.
Artinya, lanjut dia, Pemkab Inhil memfasilitasi pendirian Posko Karhutla bersama 2020 yang sebentar lagi diperkirakan mengalami musim kemarau cukup panjang. Sehingga perlu kewaspadaan dini oleh semua elemen di Inhil.
Sedangkan sehari sebelumnya, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Inhil, Wabup H Syamsuddin Uti bersama Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman Siahaan serta pihak Kodim 0314 dan pihak terkait mengunjungi Posko Karhutla di Jalan M Boya Tembilahan.
Orang nomor 2 di Kabupaten Inhil ini memaparkan bahwa posko tersebut didirikan sebagai upaya antisipasi Karhutla yang dinilai sangat merugikan daerah, termasuk mahluk hidup yang ada.
Disana harus melibatkan banyak, mulai dari pemerintah, TNI dan Polri serta relawan masyarakat maupun pihak korporasi. Sebab, hal itu merupakan tanggung jawab bersama termasuk masyarakat secara umum.
"Posko yang kita dirikan ini dilengkapi dengan berbagai informasi terkait Karhutla. Diantaranya informasi jumlah titik api, jumlah personel di lapangan dan informasi lainnya," papar wabup.
Yang tidak kalah pentingnya menurut wabup, dia mengimbau agar masyarakat dan pihak lainnya tidak membuka lahan dengan cara-acara yang melanggar ketentuan. Seperti membakar dan sejenisnya.(adv)