JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus penipuan yang dilakukan First Travel terus diusut Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Total ada tiga tersangka yang telah ditetapkan.
Ketiganya adalah Andika Surchman, Anniesa Desvitasari Hasibuan, dan Kiki Hasibuan. Mereka merupakan bos dari First Travel yang menipu 50 ribu lebih calon jamaahnya. Akan tetapi, di samping tiga tersangka itu, polisi tak menutup kemungkinan akan menetapkan tersangka baru lagi.
Menurut Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, mereka memang tengah fokus di pengusutan aset. Meski begitu, mereka juga mengembangkan apakah mungkin ada tersangka baru.
"Yang lain bisa saja kalau mungkin nanti ada bukti baru ada orang yang turut serta setidak-tidaknya membantu yang sudah pantas ketahui bahwa tidak mungkin bisa tapi dilakukan. Itu bisa (jadi tersangka)," katanya di Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017).
Dijelaskannya, penyidik tengah bekerja keras bersama Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengejar aset dan aliran dana.
"Harus segera bisa kami kerjakan adalah tracking aset yang lainnya yang memang kami masih berproses cukup panjang lah, kira-kira begitu," sebutnya.
Di sisi lain, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigjen Rikwanto menyatakan bahwa dalam salah satu temuannya, dana para calon jamaah umrah itu digunakan oleh tersangka untuk keperluan pribadi.
"Membeli rumah, properti, kemudian beli kantor, kemudian beli mobil, kemudian berapa aktivitas pribadi. Termasuk yang kegiatan di Amerika fashion Show (New York Fashion Week), termasuk juga restoran yang di London. Itu sebagian besar daripada penggunaan uang tersebut," tandasnya. (elf)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
