SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Kasus prostitusi online yang melibatkan figur publik kembali terungkap. Anggota Ditreskrimum Polda Jatim mengamankan sejumlah orang dari salah satu hotel di Kota Batu pada Jumat malam (25/10). Berdasar pantauan, dua di antaranya tiba di Polda Jatim pukul 23.00. Mereka laki-laki dan perempuan. Keduanya turun dari dua mobil yang berbeda dengan kawalan petugas.
Menurut informasi yang berkembang, satu dari terduga tersebut adalah PA adalah mantan finalis kontes kecantikan. Dia mengikuti event tersebut pada 2016. Bahkan, PA dinobatkan sebagai putri pariwisata. Gadis cantik yang kuliah Teknik Lingkungan di Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta, ini menyabet dua gelar juara sekaligus yakni best talent dan runner-up 3 Putri Pariwisata 2016. Dia juga dinobatkan sebagai Miss Sport Tourism 2016.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela tidak menampik, tetapi juga tidak membenarkan. Hanya, berdasar pengamatan JPG, memang ada satu finalis yang mewakili Kalimantan Timur. Inisialnya juga PA. Namun, nama tersebut kini memiliki kegiatan. Di antaranya, menjadi vokalis sebuah band dan presenter acara di sebuah televisi nasional. Leo hanya memberikan sedikit petunjuk. PA, kata dia, berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur. YW, pria hidung belang yang menjadi pemesan, adalah warga Nusa Tenggara Barat.
Leonard Sinambela menyatakan, jajarannya melakukan penggerebekan di Batu sekitar pukul 21.00. Empat orang diamankan dari lokasi. Masing-masing berinisial PA, YW, JL, dan AP. ’’Mereka punya peran yang berbeda. Satu sama lain tidak sama,’’ tuturnya kepada JPG, kemarin (26/10).
PA, lanjut dia, adalah perempuan yang ditengarai sebagai pemuas nafsu. YW merupakan pria hidung belang yang menikmati jasanya. ’’Keduanya ditangkap di sebuah kamar,’’ jelasnya. Mereka diyakini baru saja berhubungan intim. Leo menerangkan, anggota mengamankan JL di kamar lainnya. Dia adalah mucikari yang menawarkan PA kepada YW. ’’Adapun AP adalah sopir PA. Yang bersangkutan sedang menunggu di lobi hotel,’’ ucapnya.
Menurut dia, praktik prostitusi yang dibongkar itu bisa disebut terstruktur. JL memakai media sosial (medsos) untuk menawarkan PA. ’’Dia yang mendatangkan PA ke Batu,’’ jelasnya.
Ya, PA diketahui berdomisili di Jakarta. Dia pergi ke Batu via jalur udara. Maskapai yang digunakan mendarat di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, pada hari yang sama dengan penggerebekan. PA selanjutnya memakai jasa AP untuk mengantarnya ke hotel sesuai instruksi JL.
Saat disinggung soal tarif layanan itu, Leo menggeleng kan kepala. Dia menuturkan bahwa pemeriksaan masih berjalan. Hal serupa dikatakan Leo terkait berapa lama PA berkecimpung di dunia prostitusi. Mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu mengatakan bahwa fakta lain baru bisa diungkap setelah pemeriksaan awal selesai. ’’Mohon bersabar,’’ tuturnya.
Saat di bawa ke tiba di Polda Jatim pukul 23.00, seorang pria yang turun dari kendaraan itu langsung menutupi wajahnya dengan menggunakan kerah baju begitu pintu mobil dibuka. Harapannya tentu agar tidak tersorot kamera. Malam itu memang banyak wartawan yang mengerubutinya.
Beberapa saat kemudian, mobil kedua datang. Dari mobil putih itu, keluar dua perempuan. Salah satunya menutupi kepala dengan menggunakan kain biru. Perempuan berambut panjang itu mengenakan busana terusan putih dengan motif bunga yang dilapisi sweter krem.
Begitu turun dari mobil masing-masing, pria dan wanita itu langsung digiring petugas ke ruang penyidikan Unit V Subdit III Jatanras. Mereka bungkam. ’’Ada lagi yang masih dalam perjalanan,’’ kata Kanit V Subdit III Jatanras AKP M. Aldy Sulaiman setelah menggiring dua orang itu ke ruang penyidikan.
Mantan Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak tersebut memilih irit bicara terkait orang-orang yang diamankan. Alasannya, pihaknya masih harus menunggu hasil pemeriksaan. ’’Yang pasti terkait prostitusi,’’ ucapnya. ’’Digerebek di Batu. Dua jam lalu,’’ lanjutnya.(edi/c15/git/jpg)