JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Satu orang lagi pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ditangkap polisi. Dia adalah Mustofa Nahrawardaya. Koordinator relawan bagian teknologi informasi (TI) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu dituduh menyebar hoaks gara-gara nge-tweet tentang insiden 22 Mei.
Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombespol Rickynaldo menjelaskan, penangkapan dilakukan pukul 03.00 Wib, Ahad (26/5). ”Sekarang lagi pemeriksaan ya,” ucapnya, kemarin.
Mustofa ditangkap setelah mem-posting twit yang mengabarkan bahwa seorang anak bernama Harun disiksa oknum di kompleks Masjid Al Huda. Dalam kicauan itu, Harun disebut meninggal dunia. Cuitan tersebut juga menyertakan dua foto. Yakni foto beberapa oknum mengepung satu orang dan foto close-up anak yang disebut bernama Harun. ”Cuitannya bikin onar,” cetus Rickynaldo.
Versi polisi, foto pertama tersebut merupakan upaya kepolisian menangkap pembuat rusuh yang berperan membawa batu saat kerusuhan 22 Mei. Orang yang dikepung itu juga tidak meninggal dunia dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
”Ya, tidak benar informasinya (yang disebar Mustofa, red),” tegasnya.