JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Para jemaah First Travel memprotes Crisis Center yang dibuat oleh Bareskrim Polri terkait kasus tersebut. Sebab, jamaah yang mencoba menghubungi hotline tersebut sama sekali tidak dilayani.
Akibatnya, dengan terpaksa jamaah mendatangi Crisis Center di Bareskrim, Jakarta Pusat. Jawa Pos yang coba menghubungi hotline dengan nomor 081218150098 juga tak bisa. Sama sekali tidak terdengar nada dering.
Bahkan, pesan singkat juga tidak ada balasan. Seorang jamaah bernama Upik menuturkan, dirinya telah menghubungi nomor hotline sejak 16 Agustus. Hotline yang disebar kepolisian itu tidak bisa dihubungi.
"Ada WA juga nomornya, tapi respon juga gak ada," katanya.
Padahal, imbuhnya, sebagai korban First Travel, dia mengaku ingin bertanya langkah apa yang sebaiknya ditempuh.
"Akhirnya terpaksa saya jauh-jauh dari Tangerang datang ke Bareskrim lapor," cetusnya.
Dia menyesalkan, untuk apa hotline jika tidak responsif. Terlebih, saat lapor langsung ke Crisis Center juga tidak diberikan tanda terima.
"Gimana ini tanggung jawab polisi, kalau tidak mampu jangan bikin hotline juga," tandasnya. (idr)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama