DIJADWALKAN PEKAN DEPAN

Jika Hal Ini Tak Terpenuhi, Korban First Travel Pastikan Gelar Aksi Nasional

Hukum | Sabtu, 19 Agustus 2017 - 02:00 WIB

Jika Hal Ini Tak Terpenuhi, Korban First Travel Pastikan Gelar Aksi Nasional
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pada Jumat 25 Agustus 2017 mendatang, korban PT First Travel mengancam akan menggelar aksi. Hal itu dilakukan jika dalam sepekan pemerintah tak kunjung memberi kejelasan terhadap nasib mereka.

"Jika dalam waktu satu minggu pemerintah tidak ada suara untuk membantu jamaah, kami akan melakukan aksi nasional pada tanggal 25 Agustus 2017," kata korban First Travel, ‎Riesqi Rahmadiansyah, saat bertemu perwakilan Fraksi PPP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Baca Juga :BRK Syariah Raih 3 Penghargaan dari BPKH Award

Menurutnya, aksi yang digelar berupa salat Jumat berjamaah.

"Aksi nasional tersebut, kami akan salat Jumat berjamaah di ‎Masjid Istiqlal, Jakarta," tuturnya.

Kemudian, mereka akan berjalan kaki dari Masjid Istiqlal ke Kantor Kementerian Agama untuk melakukan unjuk rasa.

"Kami akan meminta Menteri Agama (Lukman Hakim Saifuddin) memberikan penjelasan sejelas-jelasnya," tuturnya.

Pasalnya, imbuhnya, para korban First Travel sepakat menilai permasalahan yang dialami mereka merupakan darurat nasional. Mereka akan mendesak Kemenag dan kepolisian untuk membeberkan total aset yang dimiliki First Travel beserta kroninya.

"Dengan catatan bukan hanya yang dipublikasikan tapi semua, bahkan kalau ada yang bilang digadaikan, digadaikan ke mana? Balik nama ke siapa?" tegasnya.

Lebih jauh dikatakannya, dalam melakukan aksi damai tersebut, setidaknya akan ada puluhan ribu orang yang ikut dalam aksi tersebut.

"Kami hari ini hadir mungkin hanya dua ratus orang, tetapi kami memiliki banyak jamaah di belakang, minimal sepuluh ribu orang," tuntasnya. (dna)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook