KASUS PENIPUAN

Bareskrim Polri Digeruduk Ratusan Korban First Travel, Ini Tujuannya

Hukum | Kamis, 17 Agustus 2017 - 16:50 WIB

Bareskrim Polri Digeruduk Ratusan Korban First Travel, Ini Tujuannya
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Rabu (16/8/2017), ada pemandangan berbeda di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Sebab, kantor tersebut tampak dipadati para korban penipuan First Travel.

Samidun, salah satunya. Dia yang juga menjadi korban penipuan biro perjalanan umrah yang menjanjikan tarif super murah itu datang tak lain untuk menuju ke Posko Crisis Center yang ada di sana.

Baca Juga :BRK Syariah Raih 3 Penghargaan dari BPKH Award

Diakuinya, kedatangannya itu untuk melakukan pendaftaran pengaduan bersama istri.

"Saya bareng istri mas ke sini," ujarnya di lokasi, Rabu (16/8/2017).

Adapun dengan pendaftaran itu, dia berharap uang belasan juta yang dia setor ke First Travel setidaknya bisa kembali beserta dengan paspor yang telah diserahkan juga.

"Saya sih sama dengan korban yang lain, maunya uang kembali, paspor juga karena itu penting," imbuhnya.

Di sisi lain, salah satu petugas bernama Dewi mengatakan, posko itu dibuka sejak pukul 09.00 hingga 14.00 WIB. Kata dia, di sana, para korban akan melakukan pendataan dan pendaftaran.

"Kalau yang enggak sempat ke sini, bisa mengirim aduan ke email korban.ft@gmail.com, nanti akan kami cek," ucapnya.

Diketahui, posko itu dibuka oleh Bareskrim Polri, Kementerian Agama, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bagi yang ingin mengadu harus mengambil formulir, mengisi data diri, membawa bukti transfer pembayaran ke rekening First Travel, dan fotokopi KTP.

Sementara itu, bagi yang mengirim data via email, lanjut Dewi, nanti akan diberikan kontak hot line 081218150098 bertujuan untuk mencari tahu informasi mengenai perkembangan penganangan aduan korban.

"Setelah itu nanti baru bisa follow up langsung ke penyidik," terangnya. (elf)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook