DIDUGA LAKUKAN PENIPUAN

9 Senapan Laras Panjang Disita dari Rumah Bos First Travel

Hukum | Kamis, 17 Agustus 2017 - 01:38 WIB

9 Senapan Laras Panjang Disita dari Rumah Bos First Travel
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pihak kepolisian telah menggeledah rumah tersangka yang ada di Jalan Taman Vennesia Selatan, Sentul, Bogor, Jawa Barat terkait penyidikan kasus penipuan calon jamaah umrah oleh First Travel.

Adapun dua tersangka dalam kasus itu, yakni Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan sebagai tersangka terus berjalan. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus, saat dilakuan penggeledahan di rumah mewah tersebut penyidik menemukan sejumlah airsoft gun.

Baca Juga :BRK Syariah Raih 3 Penghargaan dari BPKH Award

“Ada senjata airsoft gun sebanyak sembilan pucuk laras panjang. Semuanya sudah kami sita," ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (16/8/2017).

Diterangkannya, penggeledahan itu dilakukan pada Selasa (15/8/2017) malam sekira pukul 22.00 WIB. Selain menyita airsoftgun, penyidik juga mengamankan 47 buku tabungan.

"Semua buku tabungan atas nama Andika, Anniesa dan beberapa PT juga yayasan atas nama tersangka," ucapnya.

Bukan hanya rumah bos First Travel, penyidik juga hari ini Rabu (16/8/2017), melakukan penggeledahan di butik milik Anniesa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dari situ, penyidik mengamankan kunci serta satu tas berisi dokumen.

"Hari ini juga penyidik periksa Kiki Hasibuan (adik Anniesa) dan Ivan yang merupakan saudara Anniesa sebagai saksi terkait nama yang digunakan untuk membeli barang-barang berharga, dan geledah tempat-tempat lainnya terkait First Travel diantaranya rumah di Kebagusan dan Cimanggis," imbuhnya.

Di sisi lain, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Heri Rudolf Nahak membenarkan adanya temuan airsoft gun di rumah bos First Travel dan juga menyita airsoft gun tersebut beserta beberapa dokumen.

Meski begitu, dirinya enggan memberitahu dokumen apa saja yang sudah disita oleh pihaknya. Dia hanya menerangkan bahwa dokumen tersebut masih berkaitan dengan kasus penipuan calon jamaah Umrah.

"Dokumen-dokumen ada dan masih berkaitan dengan First Travel. Saya enggak bisa nyebut dokumennya satu per satu dan itu terkait bisnis mereka sebagai travel itu," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/8/2017). (elf)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook