KASUS DUGAAN BERITA FITNAH DANREM

Korem 031/WB Tempuh Jalur Hukum

Hukum | Selasa, 16 Maret 2021 - 10:45 WIB

Korem 031/WB Tempuh Jalur Hukum
Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed saat memberikan keterangan pers dalam sebuah forum silaturahmi yang digelar di Makorem 031/WB, Senin (15/3/2021). (AFIAT ANANDA/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kasus dugaan fitnah serta pencemaran nama baik Danrem 031 Wira Bima, Brigjen TNI M Syech Ismed bakal dilanjutkan ke jalur hukum. Keputusan itu diambil agar terduga pelaku pembuat serta penyebar bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Hal itu disampaikan langsung Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed dalam sebuah pertemuan silaturahmi bersama kalangan jurnalis, Senin (15/3).


Dikatakan Danrem, secara pribadi dirinya sama sekali tidak mempersoalkan berita yang diduga fitnah yang disebar melalui salah satu website.

Namun, dirinya menegaskan kembali bahwa informasi keliru yang di buat oleh penulis pada website tersebut diduga sudah mencemarkan nama baik lembaga. Maka dari itu, tim Hukum Korem 031/WB akan mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan ketentuan hukum berlaku.

“Tim hukum akan membawa kasus ini ke proses hukum. Agar pelaku LY ini bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya dan menjadi pelajaran bagi yang lain. Bahwa dalam menyebarkan informasi tentunya harus ada konfirmasi serta klarifikasi terlebih dahulu,” imbuhnya.

Lebih jauh diceritakan Danrem, awal mula persoalan ini berasal dari adanya temuan sebuah mobil truk mirip aset TNI di pajang oleh salah satu showroom mobil di Pekanbaru. Pelaku LY, yang mengaku sebagai aktivis anti korupsi kemudian megirim sebuah link website yang berisi artikel tentang temuan yang didugasebuah kasus korupsi. Mendapat informasi itu, Danrem langsung merespon LY dengan memastikan bakal mengirim anggota untuk melakukan kroscek.

“Saya kirim dua orang anggota untuk bersama-sama menelusuri dengan LY ini. Setelah diketahui bahwa mobil tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Korem 031/WB dan anggota saya sudah menjelaskan kepada yang bersangkutan, saya kira sudah tidak ada persoalan. Namun ternyata dua hari kemudian dikirim lagi berita yang sangat berbeda antara fakta dan kenyataan,” sambungnya.

Tak lama berselang, link berita yang diduga memojokkan pihak Danrem menyebar ke beberapa tokoh masyarakat. Sehingga Danrem kembali mendapat laporan dari beberapa tokoh masyarakat tersebut. Pihaknya kemudian kembali mempertanyakan mengapa sampai ada pemberitaan kedua.

Karena permintaan mediasi dari pembuat berita tidak diindahkan oleh pihak Korem 031/WB, narasumber dalam artikel meminta agar Danrem segera dicopot. Padahal, informasi yang disampaikan dalam berita tersebut sangat bertentangan dengan fakta yang ada. Hal itulah yang memicu kemarahan tokoh masyarakat. Sebab, Danrem 031/WB i merupakan anak jati Riau yang sangat dihormati ketokohannya oleh para sesepuh.(nda)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook