JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penangkapan terhadap artis-artis yang terlibat narkoba belakangan mulai sering dilakukan pihak kepolisian. Bahkan sudah ada lima artis yang ditangkap dalam kurun waktu satu bulan ini.
Menurut Wadir Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Gidion Arief Setyawan, hal itu bukanlah fenomena, melainkan fakta realitas yang terjadi di masyarakat. Dia menyatakan, kepolisian tak pernah sengaja menyasar artis, tetapi memang banyak yang memakai.
"Dalam penindakan hukum, kami tak menyasar profesi tertentu. Kami kan dalam pemberantasan itu kan bermain dalam level untuk memutus suplai. Tentunya harus diimbangi dengan menurunkan tingkat ketergantungan dari masyarakat," tuturnya, Senin (14/8/2017).
Dia bahkan menyebutkan bila ada 70 persen artis memakai narkoba karena ikut-ikutan dan pergaulan di lingkungannya.
"Makanya bergaul dengan siapa, berbuat apa? Kan 70 persen penyebabnya karena pergaulan. Penyalahgunaan narkoba karena itu," tuturnya.
Dia menambahkan, antara BNN dan Bareskrim Polri telah berulang kali melakukan penyuluhan kepada sejumlah maupun kelompok selebritis untuk menjauhi bahaya narkotika.
"Yang pasti, artis itu harus ā€ˇmenghindari narkoba karena memang itu tak baik. Biar bagaimanapun mereka adalah publik figur yang dicontoh masyarakat," jelasnya.
Rio Reifan sebelumnya ditangkap aparat Polres Metro Bekasi, Ahad (13/8/2017) malam. Dia diciduk terkait kasus narkotika. Artis yang juga pemeran utama di "Tukang Bubur Naik Haji" itu ditangkap ketika operasi polisi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Marga jaya Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Dari situ, penyidik menyita satu klip plastik shabu dan alat hisap berupa bong serta cangklong. Dari hasil cek urin positif Methampetamin. (elf)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama