KETIMBANG TANGKAP TERORIS

Kapolri Akui Sulit Ungkap Pelaku Molotov Kedubes Myanmar, Ini Alasannya

Hukum | Selasa, 05 September 2017 - 20:29 WIB

Kapolri Akui Sulit Ungkap Pelaku Molotov Kedubes Myanmar, Ini Alasannya
Jenderal Tito Karnavian. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pengungkapan kasus bom molotov dan bom besar seperti teror memang tak sama. Hal itu dikatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait adanya pelemparan bom molotov di Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar.

Menurutnya, pengungkapan kasus itu akan sulit. Pelemparan bom molotov itu sendiri terjadi di depan Kedubes Myanmar pada Ahad (3/9/2017) dinihari lalu oleh orang tidak dikenal. Tito mengatakan, sudah melakukan upaya pengamanan secara ketat di Kedubes Myanmar agar kasus serupa tidak kembali terjadinya.

Baca Juga :Pastikan Ibadah Natal Berjalan Aman, Kapolri Keliling Sejumlah Gereja

"Ini bukan pertama kali upaya untuk Kedubes Myanmar. Dulu juga pernah, empat tahun lalu yang rencana menggunakan bom," ujarnya di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017).

Adapun motif pelamparan bom molotov di Kedubes Myanmar, kata dia, ialah diduga sekelompok masyarakat ingin menunjukan antipati kepada pemerintah Myanmar, tetapi menggunakan cara yang salah. Karena itu, pihak kepolisian akan berusaha mengungkapkan siapa pelaku pelempar bom molotov di kedutaan besar Myanmar.

Akan tetapi, kata dia lagi, memang tidak semudah mencari pelaku aksi bom besar yang dapat dicari melalui Kartu Tanda Penduduk Elektronik.

"Tapi saya ungkap dulu, mengungkap kasus hit and run apalagi bom molotov yang gampang dibeli siapa saja, itu jauh lebih sulit dibanding mengungkap kasus bom Melayu. Duerrr meledak, orangnya ada. Tinggal diambil sidik jarinya. Oh, rumahnya di Bandung," paparnya.

Meski begitu, dia tetap menugaskan pihak Polda Metro Jaya untuk dapat menangkap pelaku pelampar bom molotov di Kedubes Myanmar.

"Tapi anggota Polda Metro Jaya sedang berusaha menangkap pelakunya," tandasnya. (cr5)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook