JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dituduh melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan, kubu Masinton Pasaribu melakukan tangkisan. Masinton membantah telah menganiaya asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati.
Lewat Abraham Leo Tanditasik sebagai tenaga ahli Masinton, anggota komisi III DPR RI itu memberikan tanggapan. Abraham menuturkan hari itu, 21 Januari sekitar pukul 23.00 WIB dia yang saat itu bersama dengan Masinton ditelepon oleh Dita Aditia untuk dijemput di Camden Bar, Jalan Cikini II, Menteng.
"Saat di telepon, dia (Dita) mengaku mabuk berat," ujar Abraham.melalui keterangan tertulis Ahad (31/1/2016).
Ketika itu sudah larut malam,Masinton ikut ke Cikini untuk menjemput Dita. "Pas sudah masuk, Dita duduk di depan, tepat di samping sopir Pak Masinton, yakni Pak Husni. Dia pun minta diantar ke parkiran motor yang ada di DPP Partai NasDem di Menteng," sambungnya.
Sesampainya di Menteng, mobil Dita pun dikemudikan oleh Husni, sementara Dita masih di dalam mobil Masinton. Saat itu Abraham mengambil alih menjadi sopir di dalam mobil Masinton.
Lalu mobil pun berjalan beriringan menuju arah Cawang. Di sepanjang jalan, Dita terus berteriak seraya tertawa karena mabuk berat. Kemudian membesarkan volume musik. "Pak Masinton ada di belakang, kemudian Dita mencoba membanting setir hingga nyaris menabrak trotoar, saya langsung tepis tangannya," tambahnya.
Akhirnya dari tepisan itu mengenai wajah Dita hingga menyebabkan lebam. "Selain itu tangan kiri saya kebetulan memakai batu akik hingga menyebabkan memar," ujar Abraham.