Menurut Danrem, mobil truk bermuatan 8 ton pupuk oplosan tersebut berasal dari Payakumbuh Sumatera Barat dan pupuk akan dibawa ke Siak karena ada penampungnya.
"Semoga pihak berwenang bisa mengusutnya dan tidak ada lagi pupuk-pupuk oplosan lagi," harap Danrem.
Saat ditangkap, ujar Danrem supirnya awalnya melakukan perlawanan namun Danramil badannya besar dan langsung lehernya dikepit oleh Danramil.
"Inisialnya supirnya R. Dan memang ada upaya supir tersebut melakukan penyuapan agar tidak ditangkap oleh Danramil. Tawarannya awalnya Rp 1 juta sampai Rp15 juta. Alhamdulillah, Danramil kami tidak mau menerima tawaran itu. Bahkan Kasi Intel juga ditelpon oleh oknum mau membayar rekeningnya Rp15 juta, Kasi Intel saya juga tidak mau menerimanya. Alhamdulillah, ini semua demi masyarakat kita agar panennya itu berhasil. Untuk 8 ton pupuk itu bisa digunakan sebanyak 32 hektare sawah. Dan pelaku tersebut melakukan aksinya sudah berulang kali.
Salah satu contoh pupuk oplosan yang ditangkap aparat
Korem 031/WB jenis KCl. (azf)