Terpisah, Kanit Polsek Bukit Raya Ipda Bahari Abdi mengatakan dari hasil otopsi tidak ada
ditemukan tindak kekerasan di tubuh GG , apalagi luka tembak. Akan tetapi ia mengakui jika sekitar 100 meter ditemukan mayat , ada penggerebekan narkoba, tapi tidak diketahui dari satuan kepolisian mana. ‘’Tidak ada kekerasan, jika ada pasti ada bekas darah, apalagi saat ditemukan kondisi korban tidak menggunakan baju, memang keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi,’’ terangnya.
Abdi mengatakan tidak mengetahui secara pasti apakah korban yang ditemukan tewas itu merupakan tersangka narkoba yang dikejar atau tidak. Namun dari keterangan saksi atas nama Basri di TKP , sekira pukul 10.00 WIB saksi melihat korban lari dari parit didepan rumahnya dalam keadaan basah kemudian korban mendekati rumah saksi untuk meminta minum, namun diusir oleh saksi karena tidak mengenalnya. Lalu korban pergi kebelakang rumah saksi dan ditemukan tewas. ”Memang salah satu pelaku kabur, dan ditemukan tewas,’’ ujar Abdi.
Satu Mayat Lagi di Sungai Siak Sementara itu, warga Jalan Perdagangan, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang terapung di Sungai Siak, Selasa (24/11) sekira pukul 10.00 WIB.
Menurut keterangan saksi Atok (40), mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dan sudah separuh baya.
”Pada waktu itu kami langsung menariknya ketepi sungai, pakaiannya masih utuh dia pakai baju kurung warna ungu, celana panjang dan jilbab warna hitam “ ungkap Atok yang saat penemuan mayat sedang berada di atas kapal pom-pong bersama temannya Iwat, Imam dan Rudi.
Mekanik Kapal Bima Sakti ini pun langsung melapor ke Sektor Keopolisian Perhubungan (SKP). Kapolsek SKP AKP Nusirwan saat dikonfirmasi atas peristiwa ini mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penumuan mayat tersebut, hingga pada saat ini jenasah korban belum diketahui identitsnya.
”Korban sudah kami bawa ke rumah sakit Bayangkara untuk dilakukan otopsi sementara ini identitas korban belum diketahui,” jelasnya.(dik/hsb/cr1)