Di sisi lainnya, pihak kepolisian berencana menelusuri harta Tengku Said Saleh (49), karena terdakwa diduga merupakan otak serangkaian penyeludupan manusia di Kota Dumai. “TTPU masih kami selidiki,” tutur Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting.
Pihaknya belum memastikan aset mana, yang diduga terkait dengan perkara penyeludupan manusia. “Kami berencana menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK),” tuturnya.
Disebutkannya, para anggota sindikat ini sudah beroperasi sejak tahun 2011. “Jadi kita bisa menelusuri dan memastikan aset mana yang merupakam hasil kejahatan,” paparnya.
Tiga anggota jaringan penyeludupan imigran asal Bangladesh ke Malaysia ini diamankan pada 18 Maret 2017 lalu. “Sejak 2011, diperkirakan sudah ribuan imigran ilegal yang diseludupkan anggota jaringan ini. Catatan pihak kepolisian selama rentang Agustus hingga September 2016 mereka sudah menyeludupkan WN Bangladesh sebanyak 881 orang. Sedangkan pada Januari hingga Maret 2017 sudah mengirimkan 1.500 orang. Jadi total dalam imigran yang diseludupkan jaringan ini ke Malaysia mencapai 2381 orang dalam rentang tujuh bulan,” tutupnya.(hsb)