MUSIC & MOVIE

Film Jagat Arwah, Seluruh Efek CGI Dikerjakan oleh Anak Bangsa

Hiburan | Kamis, 29 September 2022 - 08:00 WIB

Film Jagat Arwah, Seluruh Efek CGI Dikerjakan oleh Anak Bangsa
Jagat Arwah, film garapan rumah produksi Visinema Pictures memiliki genre horor fantasi. Film ini otomatis akan diwarnai oleh banyak efek CGI (Computer-generated imagery) pada sepanjang filmnya. (RAHMAN/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Jagat Arwah, film garapan rumah produksi Visinema Pictures memiliki genre horor fantasi. Film ini otomatis akan diwarnai oleh banyak efek CGI (computer-generated imagery) pada sepanjang filmnya. Dan menariknya, seluruh efek CGI dalam film ini dikerjakan oleh anak-anak terbaik bangsa.

”Tim CGI ini dikerjakan semuanya oleh lokal,” kata Tersi Eva Ranti selaku produser film Jagat Arwah dalam jumpa pers di bilagan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2022).


Dia bersyukur pandemi Covid-19 membuat pengerjaan efek CGI dari film ini dapat dikerjakan secara lebih matang. Tersi Eva Ranti dan tim pun merancang efek CGI dengan lebih sempurna tidak mau kalah dengan film-film dari luar negeri.

“Untuk CGI, kita ngobrol panjang fantasinya bagaimana akan dibangun,” katanya.

Untuk konsep cerita awalnya hanya tentang seseorang yang tidak tahu tentang kemampuan luar biasa yang dimilikinya. Tiba-tiba saja dia punya kemampuan dan memiliki kemampuan berkawan dengan hantu-hantu. Ide dasar ini kemudian dikembangkan dan dikaitkan dengan sedulur Papat Limo Pancer dalam kebudayaan Jawa.

“Untuk hantunya dipilih kuntilanak, genderuwo,.dan noni Belanda. Sesuatu yang tadinya fiktif kita cari melalui proses riset dan lain-lain,” jelasnya lebih lanjut.

Ruben Adrian selaku sutradara mengatakan, film Jagat Arwah menggunakan teknik penyutradaraan yang berpusat pada karakternya masing-masing. Dengan demikian, baginya, akan lebih mudah mengarahkan para pemain dengan menampilkan latar belakang dari karakter-karakternya masing-masing.

Dia sendiri tertarik membuat film Jagat Arwah karena memiliki ketertarikan secara personal pada hal-hal berbau mistis. Sebab Ruben Adrian yang berasal dari Jawa dan hidupnya dekat sekali dengan hal-hal semacam itu.

“Di keluarga sangat dekat dengan pengalaman mistis, itu yang bikin aku tertarik. Papat Limo Pancer itu sebenarnya sudah horor ya, tinggal kita kembangin lagi,” katanya.

Berdasar sinopsis, kematian sang Ayah, Sukmo (Kiki Narendra), secara mendadak dan mencurigakan mendorong Raga (Ari Irham) untuk menelusuri kehidupannya yang penuh misteri. Termasuk kenyataan bahwa dia merupakan keturunan penyeimbang Jagat Arwah sekaligus Jagat Manusia yang bergelar Aditya ke-7. Mimpi jadi anak band terkenal harus dipertaruhkan demi melanggengkan tradisi di keluarganya.

Dibantu pamannya, paklik Jaya (Oka Antara), Raga berusaha mengendalikan kekuatan di dalam dirinya dan bertemu dengan arwah-arwah yang masih memiliki hubungan dengannya di perjalanan; Nonik (Cinta Laura), Kunti (Sheila Dara), dan Genderuwo (Ganindra Bimo). Pertemuan itu kemudian mengubah hidup Raga selamanya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook