Buluhcina. Desa wisata ini, siapa yang tak mengenalnya. Unik dan alami. Hutan, rumah-rumah tua dan tempat berwisata sangat banyak di sini. Cocok untuk berakhir pekan bersama keluarga atau teman sejawat. Meski berkali-kali ke sini, tempat ini tetap memesona.
KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Selain bisa mandi di sungai, bermain di pantai berpasir yang putih, berkeliling desa menyusuri tepian sungai dengan sepeda, bermain bersama gajah, naik perahu, menikmati keindahan danau, masih banyak yang bisa dinikmati di Desa Buluhcina, khususnya Desa Buluhcina seberang. Jarak dari Kota Pekanbaru hanya sekitar satu jam saja. Bisa kendaraan roda dua dan empat. Sangat dekat dan tak banyak biaya.
Bagi yang hobi kemping, banyak tempat yang bisa dijadikan lokasi kemping, berapi unggun dan juga bakar-bakar ikan. Tak ketinggalan, yang hobi memancing, juga bisa memancing sepanjang siang dan malam. Sudah pasti tempat ini sangat cocok untuk kegiatan luar lapangan seperti outbond. Tak heran, banyak instansi atau kelompok-kelompok masyarakat yang melaksanakan familiy gathering di sini.
Ada hutan alam yang masih asli. Pohonnya besar-besar. Kawasan hutan ini masuk dalam Taman Wisata Alam (TWA) yang dikelola BBKSDA. Untuk menambah minat pengunjung, BBKSDA menempatkan gajah di sini. Pengunjung bisa bermain dan belajar lebih banyak tentang gajah bersama mahout andal. Banyaknya danau di desa wisata membuat desa ini lebih unggul dari yang lain.
Uniknya lagi, di Desa Buluhcina seberang ini tidak ada kendaraan roda empat. Untuk sampai ke seberang, juga masih menggunakan perahu penyeberangan. Sempurna, ada wisata alam, sejarah dan juga budaya.***
Laporan KUNNI MASROHANTI, Kampar