JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penyanyi Melly Goeslaw awalnya termasuk orang yang sulit sekali menurunkan berat badan. Dalam rentang waktu 12 tahun lamanya dia sudah mencoba berbagai cara seperti mengonsumsi obat hingga melakukan suntikan. Namun sejumlah upayanya tersebut tak kunjung membuahkan hasil yang diinginkan.
Akhirnya Melly Goeslaw memutuskan melakukan tindakan operasi bariatrik. Sebuah tindakan medis dengan cara memotong usus saluran yang mengarah ke lambung. Operasi ini membuat Melly berubah drastis. Bobot tubuhnya berkurang lebih dari 30 kilogram dalam hitungan bulan.
Ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (27/7), Melly Goeslaw mengungkapkan apa saja yang dirasakannya setelah tubuhnya berubah dari yang dulunya gemuk kini menjadi kurus. Dia merasa jadi lebih segar sekarang.
"Kulit jadi lebih segar kali ya karena aku berhenti merokok. Lebih enteng juga bergeraknya.Waktu masih gemuk mudah lemes. Makan satu piring saja sudah mager, ngantuk, enggak pengin gerak," tutur Melly Goeslaw.
Perubahan lain yang dirasakan istri Anto Hoed tersebut, porsi makannnya jadi berkurang. Karena makan sedikit saja penyanyi yang berhasil mengorbitkan sejumlah artis itu sudah merasa kenyang.
Dalam kesempatan itu, Melly Goeslaw mengungkap dirinya melakukan operasi bariatrik sebenarnya bukan untuk membuat badannya jadi kurus. Dia melakukannya karena kadar gula dalam dirinya sudah tinggi.
"Salah satu langkah aku melakukan bariatrik karena diabet aku sudah parah. Setelah operasi sembuh diabet aku. Yang tadinya 200- 300, sekarang 99-100. Mungkin karena makannya sedikit-sedikit," jelasnya.
Terkait keputusannya berhenti merokok, dipastikan bukan karena ada larangan bagi pasien yang telah melakukan bedah bariatrik. Dia memutuskan berhenti merokok karena merasa tidak dapat lagi menikmatinya.
"Aku enggak pernah punya cita-cita berhenti merokok. Tapi habis bariatrik, melihat bungkus rokok saja jadai mual. Aku juga enggak tahu kok bisa begitu. Mungkin ada perubahan hormon atau apa, dokter yang bisa jelasin," tandasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman