JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dunia seni peran dan profesi sebagai dubber serupa tapi tak sama. Sukses menjadi aktor belum tentu mulus saat diminta men-dubbing satu karakter. Keduanya memiliki tantangannya masing-masing.
Hal itu yang dirasakan Arbani Yasiz saat menjadi penyulih suara karakter Jeff dalam film animasi berjudul Kiko In the Deep Sea garapan rumah produksi MNC Animation dan MNC Pictures. Arbani mengaku mengalami kesulitan namun berkesan karena project ini merupakan pengalaman pertamanya.
“Ini pengalaman pertama jadi dubber film animasi, tapi sudah keduluan tayang Titus, padahal itu project kedua. Project pertama ini,” ujar Arbani Yasiz di bilangan Jakarta Barat, Kamis (26/1/2023).
Proses menyulih suara karakter Jeff sempat diulang hingga beberapa kali. Dia cukup kesulitan karena tidak terlibat emosional secara langsung. Tak seperti saat memerankan sebuah karakter dalam film atau sinetron.
“Kalau film kita dubbing adegan yang kita mainkan, emosi kita tahu, penceritaan kita tahu, dan lebih paham. Jujur saja kemarin banyak retake pas dubbing. Karena menurutku sudah pas, tapi ternyata kurang,” kata Arbani Yasiz.
Harus mengulang beberapa kali, Arbani mengaku sempat sakit tenggorokan, lantaran suaranya terlalu dipaksakan. Bahkan Arbani sampai batuk.
“Tenggorokan sampai kering, jadi selalu bawa air minum. Makanya, salut banget dengan dubber-dubber animasi,” katanya.
Arbani Yasiz senang dengan pekerjaan ini karena dia termasuk penyuka film animasi. Bukan saat kecil saja, dia senang menonton animasi sampai sekarang.
Saat tak banyak pekerjaan, dia mengaku lebih senang menghabiskan waktu dengan menonton animasi. Meski cukup menyulitkan dirinya, Arbani Yasiz menegaskan tidak kapok menjadi dubber. Dia justru tertarik untuk menjadi penyulih suara di lain kesempatan. Apalagi jika jalam cerita animasinya menarik.
“Film animasi ini banyak yang bisa diambil terutama bagi anak-anak. Tentang persahabatan, keberanian, tentang pelestarian alam, itu bagus buat anak kecil tonton,” katanya.
Film Kiko In the Deep Sea menceritakan tentang kehidupan bawah laut tempat Kiko dan teman-temannya tinggal. Dalam film ini, Kiko dan teman-temannya pergi dalam sebuah misi penyelamatan seru dan menghibur para penonton khususnya anak-anak Indonesia. Kehadiran film Kiko In the Deep Sea dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak di Indonesia untuk kembali mengenal ekosistem laut dan menjaga kebersihannya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman