BULAN TERBELAH DI LANGIT AMRIEKA

Mengulas tentang Islam Pasca Tragedi 9/11

Hiburan | Minggu, 27 Desember 2015 - 08:08 WIB

Mengulas tentang Islam Pasca Tragedi 9/11
INTERNET

RIAUPOS.CO - HANUM Salsabila Rais (Acha Septriasa) dan Rangga Almahendra (Abimana Aryasatya) kembali meneruskan perjalanan mereka, menelusuri Islam di berbagai wilayah di dunia. Kali ini, keduanya akan singgah di negara adidaya, Amerika Serikat.

Perjalanan Hanum dan Rangga bermula ketika keduanya sama-sama mendapatkan tugas/misi untuk mengunjungi negara Amerika Serikat, tepatnya di kota New York. Hanum mendapat tugas untuk membuat artikel yang bertema ’Akankah dunia menjadi lebih baik tanpa Islam?’ dan mencari jawabannya dari kacamata salah satu keluarga korban tragedi 11 September 2001 atau 9/11.

Baca Juga :Pj Bupati Hambali Tinjau Progres Renovasi Masjid Islamic Center Bangkinang

Adalah Azima (Rianti Cartwright) dan Sarah Hussein, istri dan anak dari Ibrahim Hussein, seorang muslim yang dituduh memiliki keterkaitan dari dugaan lain adanya bom teroris pada hari itu. Azima yang kini mengganti namanya menjadi Julia Collins, mengalami drastisnya perubahan hidup yang ia jalani berdua dengan putrinya semenjak kejadian tersebut. Dan Hanum, harus mewawancarai kedua orang itu.

Sementara Rangga, mendapat tugas kuliahnya untuk mewawancarai seorang miliarder hebat, Phillipus Brown, yang diketahui kerap kali menyumbang untuk negara-negara yang justru dituduh sebagai negara teroris yang masih berkaitan dengan kejadian 11 September 2001. Singkat cerita, keduanya pun tiba di New York dan menginap di tempat sahabatnya, Stefan Rudolfsky (Nino Fernandez) yang saat ini tinggal bersama sang kekasih, Jasmine (Hannah Al Rashid).

 Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, tugas keduanya berantakan melihat kondisi di sana. Mulai dari berkas satu-satunya tentang Julia Collins milik Hanum yang hilang, belum lagi benturan jadwal tugas Rangga yang membuatnya tak bisa menemani sang istri dalam melakukan tugasnya.

 Kondisi semakin menegangkan ketika sebuah demo besar-besaran terjadi di Ground Zero, dan Hanum berada di sana dan hilang di tengah ramainya kerumunan, sementara Rangga harus mengejar narasumbernya di tempat yang berbeda.

Itulah sedikitnya peristiwa yang ada di film terbaru Maxima Pictures, Bulan Terbelah di Langit Amerika. Lahir sebagai sekuel dari 99 Cahaya di Langit Eropa, film ini dapat dikatakan memiliki keunggulan dari segi cerita dan motif yang lebih gamblang ketimbang film sebelumnya.

 Masih dari novel karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra, kali ini perjalanan keduanya mengikuti peristiwa 11 September 2001, dimana semua lini kejadian dan karakter akan merujuk kesana. Esensi dari judul Bulan Terbelah di Langit Amerika itu sendiri dapat diartikan ambigu lewat film ini, yang membuat filmnya lebih bermakna.

 Harfiahnya sebuah film yang menyajikan gambar-gambar yang indah, Bulan Terbelah di Langit Amerika tak melupakan nilai itu. Sutradara Rizal Mantovani memanfaatkan panorama negara Paman Sam dengan apik disini. Beberapa shot dan angle pun nampak menarik, dan memberi kesan tambahan untuk disisipkan di antara adegan-adegannya.

 Film ini juga tidak melupakan dialog-dialog ’nyentil’ ala Rangga dan Stefan, yang selalu berdebat mengenai agama dan keyakinan mereka. Disamping itu, nilai Islam sangat dijunjung tinggi lewat semua peristiwa yang hadir selama pemutaran film Bulan Terbelah di Langit Amerika berlangsung.

 Kendati demikian, sobat nonton dipastikan tidak akan bosan menyaksikan film ini karena selalu ada yang menarik dari setiap adegannya. Seperti ketika Hanum terjatuh, ia ditolong oleh seorang biarawati, dan ketika anak-anak muda mengganggunya, biarawati tersebut justru melindungi Hanum dan membelanya. Peleburan dua agama yang sangat indah diberikan oleh film ini.(int/noi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook