Sebarkan Informasi Hoaks soal IVE, Agensi Laporkan Pengelola Channel YouTube "Sojang"

Hiburan | Kamis, 27 Juli 2023 - 02:05 WIB

Sebarkan Informasi Hoaks soal IVE, Agensi Laporkan Pengelola Channel YouTube "Sojang"
IVE. (INSTAGRAM/@IVESTARSHIP.)

SEOUL (RIAUPOS.CO) - Starship Entertainment agensi girl group IVE mengambil tindakan tegas, dengan melaporkan pengelola Channel YouTube 'Sojang' yang telah menyebarkan informasi hoaks. Ini dilakukan karena YouTube 'Sojang' sudah berulang kali membuat konten soal member IVE, mulai dari gosip dan lainnya.

"Kami telah mengambil tindakan hukum yang kuat mengenai postingan berbahaya, penyebaran informasi palsu, posting dengan serangan pribadi dan komentar jahat (terhadap IVE)," jelas Starship dalam siaran tertulisnya.


Starship menjelaskan sejatinya, mereka mulai protes atas banyaknya komentar jahat terhadap IVE sejak Oktober 2022 gegara konten di YouTube Sojang.

"Kami mengajukan keluhan hukum terhadap pemberi komentar jahat yang terus-menerus, dan mereka menerima hukuman enam bulan penjara, pembatasan pekerjaan dan masuk ke dalam daftar pelanggar seks," ungkap Starship.

Sejak November 2022, melalui LIWU Law Group, agensi telah melakukan gugatan pidana dan perdata juga gugatan di luar negeri. Pada Mei 2023, Starhip diberikan perintah penyediaan informasi dari Pengadilan Distrik US untuk Distrik Utara California dan pada Juli 2023.

Dari informasi ini, diketahui pengelola YouTube Sojak ada di Amerika Serikat.

"Kami berhasil memperoleh informasi penting tentang pengelola Channel YouTube "Sojang" dari kantor pusat Google di US," sebut Starship.

Namun sayangnya, saat mereka mencari tahu lebih dalam, 'Sojang' tiba-tiba mengklaim bahwa Channel mereka diretas dan menghapus video yang ada di Channel mereka, dan akun itu dihapus diikuti dengan permintaan maaf.

"Hal ini juga diketahui bahwa 'Sojang' menyebabkan pencemaran nama baik yang serius ke artis kami IVE dengan terus menyebarkan informasi palsu, yang juga mengganggu operasi agensi kami," tegas agensi.

Pengelola Sojang juga mengakui hal ini dalam postingan baru-baru ini di NATE PANN. Meski telah meminta maaf, agensi memastikan proses hukum akan terus berlanjut.

"Starship akan memegang tanggung jawab perdata dan pidana atas tindakan ilegal masa lalu mereka melalui gugatan yang sedang berlangsung," ungkap agensi.

Tindakan tegas ini diambil agensi, agar menghentikan ujaran kebencian di media sosial, yang selama ini hanya berakhir dengan permintaan maaf.

"Namun, tidak seperti kasus sebelumnya, kami telah mengambil langkah-langkah dengan bantuan LIWU Law Group, di mana kami dapat memperoleh informasi penting mengenai identitas mereka. Kami berencana untuk meminta pertanggungjawaban pembuat saluran "perusak dunia maya" termasuk 'Sojang'," jelasnya.

Mulai saat ini, Starship akan terus memantau komentar netizen. Mereka tidak akan memberikan reputasi IVE rusak ke depannya gegara informasi hoaks.

"Kami berencana untuk mengambil semua tindakan hukum tanpa keringanan hukuman untuk kasus pencemaran nama baik saat ini dan di masa mendatang," tegas Starship.

Agensi juga meminta kerja sama fans IVE jika menemukan ujaran kebencian di media sosial terhadap idola mereka. Penggemar boleh mengirimkan email ke agensi beserta bukti.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook