JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Film "Onde Mande!" tidak saja menyuguhkan kebudayaan lokal tentang Sumatera Barat. Lebih dari itu, film ini juga melibatkan sejumlah aktor setempat sebagai pemainnya.
Paul Agusta selaku sutradara mengatakan sejak awal merencanakan film ini, dirinya memang tertarik untuk melibatkan aktor lokal dengan tujuan untuk memperkuat pesan dari film.
"Satu hal yang spesial di Onde Mande! ini adalah aku ingin highlight aktor-aktor lokal. Karena banyak sekali yang bagus," jelas Paul Agusta dalam keterangannya, Sabtu (24/6)
Sutradara berdarah Minang tersebut banyak menggunakan bahasa Minang. Keberadaan aktor lokal memang penting untuk memperkuat otentisitas sekaligus memperkental nuansa Minang.
"Misalnya ada Pak Yusril Katil sebagai Haji Ilyas, Mak Katik (Musra Dahrizal) yang jadi Angku Wan, Rivansza Alfath sebagai Afdhal," jelas Paul.
Paul mengaku sangat terbantu dalam proses penggarapan film Onde Mande! atas kehadiran sejumlah aktor lokal asal Sumatera Barat. "Saya berterima kasih dan berutang budi banget dengan aktor-aktor lokal," akunya.
Sejumlah aktor lokal ini kemudian melebur di film Onde Mande! bersama sejumlah aktor dan aktris tanah air keturunan atau memiliki keterikatan dengan Sumatera Barat. Mereka adalah Shenina Cinnamon, Jajang C Noer dan Emir Mahira.
Film Onde Mande! bercerita tentang siasat warga Desa Sigiran, Sumatera Barat, dalam memperjuangkan hadiah sayembara senilai 2 miliar rupiah dari perusahaan sabun sekalipun pemenangnya, Angku Wan, telah meninggal dunia.
Demi bisa mendapatkan uang itu, warga desa menyiasati perusahaan sabun dengan menyusun rencana yang penuh dengan pro dan kontra. Bukan tujuan memperkaya diri atau serakah, hadiah tersebut rencananya mau digunakan untuk tujuan mulia, yaitu membangun desa demi kesejahteraan bersama seperti yang mimpi terakhir Angku Wan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi