Nama Cakra Khan Ternyata Terinspirasi dari Penyanyi Berjuluk Queen of Funk

Hiburan | Sabtu, 22 Juli 2023 - 08:24 WIB

Nama Cakra Khan Ternyata Terinspirasi dari Penyanyi Berjuluk Queen of Funk
Penampilan Cakra Khan menuai pujian dari dewan juri AGT 2023. (YOUTUBE AMERICAS GOT TALENT)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Baru-baru ini salah satu solois kenamaan Indonesia, Cakra Khan melakukan 'comeback' dan membuat kehebohan netizen Indonesia. Bukan karena merilis lagu atau album baru, melainkan kali ini ia mencoba peruntungan mengikuti ajang pencarian bakat 'America's Got Talent'.

Terbukti, penyanyi khas bersuara serak itu telah mencuri hati keempat juri AGT setelah ia membawakan lagu ‘No Woman No Cry’ yang dipopulerkan oleh Bob Marley.


Penampilan penyanyi 31 tahun di AGT tersebut juga diapresiasi oleh Simon Cowell, termasuk produser Pharrell Williams yang tampak mulai mengikuti akun Instagram pribadi, @chakra.khan

Alasan Cakra Khan ingin mengikuti ajang pencarian bakat AGT ini karena ia ingin mengembangkan bakat bernyanyinya lebih jauh lagi dan ia mengaku tak merasa gengsi walaupun sudah cukup dikenal di Indonesia.

Sejatinya ia sudah lama mengembangkan bakat bernyanyinya sejak duduk di bangku sekolah dasar dengan mencoba berbagai jenis aliran musik tradisional terlebih dahulu, mulai dari keroncong, Sunda, hingga dangdut.

Saat mulai menginjak masa remaja, ia mulai merambah ke genre musik lainnya yang lebih luas, seperti jazz, blues hingga klasik dan ia juga telah melewati masa-masa bernyanyi dari kafe hingga acara pernikahan.

Namun ternyata penyanyi yang memiliki nama asli Cakra Konta Paryaman ini menggunakan nama panggung dari nama musisi solo kawakan Amerika Serikat, Chaka Khan.

Penyanyi yang terkenal dengan tembang Harus Berpisah ini merupakan pengagum berat dari penyanyi yang berjuluk 'Queen of Funk' tersebut. Penyanyi sekaligus penulis lagu Afro-Amerika kelahiran Chicago, 23 Maret 1953 adalah salah satu ikon budaya populer Amerika Serikat yang pernah berjaya pada masa keemasannya.

Pada tahun 1970-an, Chaka Khan pernah menjadi anggota grup band Rufus, namun karirnya bersama band tersebut tidaklah begitu cemerlang hingga akhirnya ia mulai memutuskan untuk bersolo karir. Setelah lepas dari grup band tersebut, karirnya mulai naik drastis dan makin dikenal pada tahun 1980-an.

Meskipun sudah berpisah, hubungan antara Chaka Khan dengan grup band Rufus masih tetap solid, ini dibuktikan dengan karya kolaborasi di antara keduanya yang pernah digarap bersama.

Berdasarkan yang dihimpun dari Imdb, Chaka Khan dan band Rufus tercatat telah membuat album kolaborasi, seperti 'Masterjam' (1979) dan 'Camouflage' (1981). Selain itu, selama bersolo karir, ia telah menelurkan beberapa karya hits populer, semisal Chaka Khan, I Feel For You, The Woman I Am, hingga What's Going On.

Suara lengkingan dan gayanya yang khas telah menjadi inspirasi bagi banyak musisi lintas generasi dari penjuru dunia, termasuk musisi solo Indonesia, Cakra Khan.

Selama 5 dekade (50 tahun) berkarya di belantika musik, ia tercatat telah menyabet 10 kali gelar 'Grammy Awards' dari berbagai nominasi dengan genre musik yang beragam, seperti pop, soul, jazz, dan funk.

Di antara genre musik yang ia populerkan, hanya genre funk yang paling dominan. Maka tak ayal, Chaka Khan mendapat julukan sebagai 'Queen of Funk' atau Ratu Funk. Meskipun Chaka Khan tak lagi muda, ia masih tetap produktif tampil liveshow dari panggung ke panggung hingga saat ini.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook