JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pendapatan akhir pekan perdana Avatar: The Way of Water meleset dari prediksi. Awal pekan lalu, film besutan James Cameron itu diproyeksikan meraup USD 150 juta–175 juta (Rp 2,3 triliun–Rp 2,72 triliun) dari Amerika Utara. Namun, merujuk data Box Office Mojo hingga Sabtu (17/12) waktu setempat, film tersebut meraup USD 134 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun.
Hal serupa terjadi di pendapatan dari penayangan luar Amerika Utara. Merujuk prediksi kritikus pekan lalu, sekuel yang berjarak 13 tahun dari film pertamanya itu akan meraup minimal USD 350 juta (Rp 5,45 triliun). Namun, hingga Senin (19/12), catatan internasional ’’hanya’’ di kisaran USD 300 juta (Rp4,67 triliun). Secara global, Avatar 2 kini meraup USD 434,5 juta (Rp 6,77 triliun).
Hasil mengecewakan dituai Disney-20th Century dari penayangan di Tiongkok. Mengutip hasil presale tiket maupun penjualan daring, Avatar 2 diproyeksikan bakal menguasai akhir pekan perdananya dengan USD 100 juta (Rp 1,56 triliun).
Namun, harapan itu terpaksa dikubur. Naiknya kasus Covid-19 di sejumlah kota besar Tiongkok –termasuk Shanghai dan Beijing– membuat okupansi bioskop turun. Alhasil, selama penayangan akhir pekan lalu, Avatar 2 meraup USD 57,1 juta (Rp 889,6 miliar) alias nyaris separo dari prediksi awal.
Rance Pow, CEO konsultan box office Tiongkok Artisan Gateway, mengungkapkan bahwa adaptasi Negeri Panda memang tak sepesat negara-negara lain.
’’Masih banyak orang yang enggan datang ke area publik seperti bioskop, yang ironis, karena protokol Covid-19 sudah lebih longgar,’’ ungkapnya, seperti dikutip The Hollywood Reporter.
Namun, Pow optimistis Avatar 2 tetap berjaya di sana. ’’Di media sosial lokal, filmnya dapat ulasan positif. Selain itu, James Cameron punya basis fans besar di sini,’’ imbuhnya.
Meski tak sesuai ekspektasi, Avatar 2 diperkirakan tak akan gagal. Sebab, film besutan Cameron sering kali punya awalan yang biasa saja. Pendapatan baru naik di pekan-pekan setelahnya. Analis dan konsultan film David A. Gross pun menilai capaian film itu tetap menakjubkan.
’’Lupakan ekspektasi. Catatan ini luar biasa. Film ini bisa bertahan dengan kuat memasuki masa liburan,’’ papar pendiri firma Franchise Entertainment Research itu dalam wawancara dengan Variety.
Avatar 2 juga menjadi garapan pertama Cameron yang berhasil meraup USD 100 juta di pekan pertama. Avatar (2009) pun awalnya ’’hanya’’ mendapat USD 77 juta (Rp 1,2 triliun).
Namun, dengan ulasan positif dan faktor viral, film itu berhasil bertahan. ’’Bahkan, Avatar ada di peringkat 1 selama tujuh pekan berturut-turut dan belum ’turun layar’ sampai beberapa bulan selanjutnya,’’ lanjut Gross.
Pendapatan tinggi itu juga disumbang lewat penayangan di format IMAX, 3D, dan visual high-rate lainnya. Penjualan tiket premium menyumbang 62 persen pendapatan film di Amerika Utara. Bos IMAX Rich Gelfond pun yakin, catatan positif itu akan berlanjut di pekan-pekan mendatang.
’’Kami mengantisipasi animo penonton yang penasaran dengan kemegahan visual yang disajikan James Cameron dan tim serta penceritaan yang epik,’’ ujarnya via pernyataan resmi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman