LOS ANGELES (RIAUPOS.CO) – Rapper Kanye West dikabarkan setuju untuk membeli aplikasi media sosial (medsos) konservatif, Parler. Hal ini dilakukan rapper kenamaan itu setelah platform Twitter dan Instagram memblokir akunnya karena unggahan yang mengandung antisemitisme.
Dikutip dari CNN Internasional, dalam sebuah pernyataan, perusahaan induk aplikasi itu menyampaikan bahwa Kanye West telah setuju untuk membeli platform Parler.
“Di dunia di mana opini konservatif dianggap kontroversial, kami harus memastikan bahwa kami memiliki hak untuk mengekspresikan diri secara bebas,” kata superstar yang akrab disapa Ye itu.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh perusahaan induk Parler, Parlement Technologies. Ye disebut telah membuat langkah terobosan di ruang media kebebasan berbicara dan tidak akan pernah perlu takut diblokir dari media sosial.
Hanya saja, detail lain dari kesepakatan Parler dengan Kanye West belum diungkapkan. Perlu diketahui juga, kesepakatan ini masih belum definitif dan diharapkan pada kuartal keempat tahun ini bakal selesai.
Chief Executive Officer Parlement Technologies, induk perusahaan Parler, George Farmer juga mengatakan pembicaraan kesepakatan dengan Kanye West terjadi baru-baru ini. Yakni setelah gelaran Paris Fashion Week awal Oktober lalu.
“Kami membuat langkah terobosan ke ruang media kebebasan berbicara dan tidak perlu takut dikeluarkan dari media sosial lagi,” kata Farmer, dalam sebuah pernyataan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman