JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Andien Aisyah mengaku menjadi korban kekerasan dari mantan kekasihnya. Andien harus menjalani hubungan toxic sembilan tahun dengan mantan kekasihnya.
Kala itu, Andien merahasiakan kekerasan yang dialami kepada orang tua hingga sahabat-sahabat dekatnya.
"Ya bisa belum mengungkapkan, jangankan ke publik ke orang tua sendiri aku nggak berani. Jangankan ke polisi aku ke temen-temen sendiri pun aku cenderung tertutup," kata Andien, kemarin.
Andien merasa bersyukur sebab kini situasi berbeda. Ketika adanya kasus dugaan KDRT, semuanya secara cepat diungkap ke hadapan publik.
Berbeda dengan saat yang ia alami, adanya keterbatasan membuat penyanyi berusia 37 tahun memilih untuk merahasiakan pengalaman pahitnya. Tanpa membongkar rahasia ke pihak keluarga maupun sahabat-sahabatnya sekalipun.
"Berbeda dengan sekarang jadi kemudian source of information juga belum sebanyak sekarang. Sehingga edukasi mengenai hal hal seperti itu juga belum banyak," terangnya.
"Jadi aku juga bermain dengan prasangkaku sendiri ibaratnya. Sehingga pada saat itu lebih banyak takutnya dibandingkan membela diriku," imbuhnya.
Istri Irfan Wahyudi menuturkan tidak ingin memperpanjang masalah tersebut. Dia pun memilih untuk merahasiakan ke hadapan publik, sebab dia merasa malas kalau nantinya bakal diminta keterangan oleh awak media terkait permasalahan yang dialaminya.
"Nggak kalau pengancaman konteksnya kayak lo ngomong ke siapa nanti. Gue nggak pernah karena dari dianya mungkin nggak menyangka. Aku akan ngomong ke siapa-siapa, ternyata tidak ngomong ke siapa-siapa," ucapnya.
"Lebih akunya merasa malas, manjang-manjangin nanti wartawan interview banyak gitu. Jadi kayak dibagian akunya gitu, lebih baik aku nggak enaknya daripada enaknya," ujarnya.(jpg)