Hindia Dituduh Menyebarluaskan Aliran Satanis Lewat Lagu ’Matahari Terbenam’, Berikut Lirik Lagunya

Hiburan | Kamis, 16 November 2023 - 15:39 WIB

Hindia Dituduh Menyebarluaskan Aliran Satanis Lewat Lagu ’Matahari Terbenam’, Berikut Lirik Lagunya
Lagu Hindia ’Matahari Terbenam’dianggap membawa aliran Satanis dan Illuminati. (INSTAGRAM @WORDFANGS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Baskara Putra, yang dikenal sebagai vokalis band Hindia, baru-baru ini menjadi sorotan netizen. Grup musik beraliran indie tersebut disinyalir telah menyebarkan aliran satanis dan Illuminati, atau pemuja setan. Pasalnya, dugaan itu beredar setelah penonton melihat sebuah patung yang diduga sebagai simbol satanis di atas panggung.

Dilansir dari TikTok @_septyamufi pada Kamis (16/11), saat menyanyikan lagu 'Matahari Tenggelam', Hindia meminta penonton menutup mata menggunakan kain. Selanjutnya, penonton diminta membuka mata di tengah lagu, dan mereka disuguhi dengan kehadiran patung yang diduga sebagai simbol satanis.


Momen tersebut menjadi sorotan warganet, dengan beberapa penonton menyebut bahwa Baskara Putra atau Hindia telah menyebarkan aliran satanis dan Illuminati. Baskara Putra klarifikasi di Instagram @wordfangs, menjelaskan patung dalam konser terinspirasi dari tema mitologi kuno Yunani, Blue Valley.

Meski demikian, perdebatan dan spekulasi mengenai aliran satanis dan Illuminati tersebut direspons secara santai oleh Baskara Putra. Melalui akun Twitternya @wordfangs pada Selasa (14/11), Baskara membuat cuitan yang berbunyi, "Puji Tuhan dianggap illuminati. Apakah ini tandanya aku sudah dianggap sukses?" Cuitan tersebut mendapat setidaknya 14 ribu like.

Hindia telah meraih ketenaran yang cukup signifikan di kalangan kaum muda pecinta musik indie. Beberapa karyanya bahkan telah menjadi original soundtrack (OST) untuk beberapa film layar lebar, antara lain "Secukupnya," "Rumah ke Rumah," "Evaluasi," dan beberapa lainnya.

 

Lirik Matahari Tenggelam – Hindia

 

Semua yang kau cela
Semua yang kau bela
Hak suara ku kan kau anggap responsif
Menahan diri dianggap lemah

Semuanya tak nyata
Kau pun termakan juga
Batin lapar, kau mudah digembala
Lihat sekarang engkau di mana
Oh jelas, hal ini memang "tak ada!"

Karena kau tak pernah merasakannya
Aman duduk manis, hanya tertawa
Gagah dirimu di balik kaca
Hanya jika sampai ada karangan bunga
Aku akan berbela sungkawa

"Dan apa kau dengar, semalam di berita?"
"Omong-omong ku kenal dia juga"
Ku doakan kita semua masuk neraka
Panjang umur
Matahari tenggelam (matahari tenggelam)
Selamat datang, malam (selamat datang malam)
Panjang umur (turut berduka)
Panjang umur (turut berduka)

Matahari tenggelam (matahari tenggelam)
Selamat datang, malam (selamat datang malam)
Panjang umur (turut berduka)
Panjang umur (turut berduka)
Matahari tenggelam (matahari tenggelam)
Selamat datang, malam (selamat datang malam)
Panjang umur (turut berduka)
Panjang umur (turut berduka)

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook